Tradisi Pembacaan QS. Al-A'la dan QS. Al-Anbiya Ayat 79 Sebagai Do'a Penguat Hafalan (Studi Living Qur'an di Karantina Tahfidz Nasional Wonosobo)

Tsania, Syafa Luklu'us (2024) Tradisi Pembacaan QS. Al-A'la dan QS. Al-Anbiya Ayat 79 Sebagai Do'a Penguat Hafalan (Studi Living Qur'an di Karantina Tahfidz Nasional Wonosobo). Other thesis, IAIN SALATIGA.

[img] Text
Skripsi Syafa Luklu'us Tsania 53020200157.pdf

Download (1MB)
[img] Text
Skripsi Syafa Luklu'us Tsania 53020200157.pdf

Download (1MB)
[img] Text
Skripsi Syafa Luklu'us Tsania 53020200157.pdf

Download (1MB)
[img] Text
Skripsi Syafa Luklu'us Tsania 53020200157.pdf

Download (1MB)

Abstract

Tsania, Syafa Luklu’us.2024. Tradisi Pembacaan QS. Al-A’la dan QS. Al-Anbiya Ayat 79 sebagai Do’a Penguat Hafalan (Studi Living Qur’an di Yayasan Karantina Tahfidz Nasional Wonosobo). Skripsi. Salatiga: Program Studi Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir Fakultas Ushuluddin, Adab, dan Humaniora Universitas Islam Negeri Salatiga. Pembimbing: Dr. Tri Wahyu Hidayati, M. Ag. Al-Qur’an berfungsi sebagai landasan utama ajaran Islam dan memberikan panduan cara hidup bagi umat Islam. Al-Qur’an bukan hanya menginstruksikan tentang bagaimana manusia berinteraksi dengan Tuhannya, tetapi juga hubungan antara manusia dengan sesamanya, serta interaksi manusia dengan alam. Di era modern seperti saat ini, ayat Al-Qur’an masih kerap digunakan oleh komunitas Islam di Indonesia sebagai dzikir ataupun do’a. Menurut pandangan penulis, warga Indonesia, khsusunya pemeluk agama Islam, menunjukkan keyakinan dan penghormatan yang besar terhadap teks suci Al-Qur’an. Dalam pembahasan ini living Qur’an dimulai dengan menakankan kehadiran Al-Qur’an yang hidup melalui dampaknya dalam kehidupan sehari-hari yang menyinggung signifikansi dan pengaruh Al-Qur’an yang dirasakan dan dialami oleh umat Islam. Salah satu penggunaan Al-Qur’an dalam keseharian adalah budaya pembacaan QS. Al-A’la dan QS. Al-Anbiya ayat 79 yang difungsikan untuk do’a penguat hafalan di Karantina Tahfidz Nasional Wonosobo. Metode penelitian yang digunakan dalam skripsi ini adalah deskriptif-kualitatif dan berusaha untuk mengeksplorasi bagaimana praktik dan pemaknaan dalam tradisi pembacaan QS. Al-A’la dan QS. Al-Anbiya ayat 79 sebagai do’a penguat hafalan di Karantina Tahfidz Nasional Wonosobo. Penelitian ini menggunakan sumber data dari pengasuh, pengurus, dan santri yang ada di Karantina Tahfidz Nasional Wonosobo. Metode pengumpulan data yang digunakan meliputi wawancara, observasi dan dokumentasi. Penelitian ini menghasilkan temuan sebagai berikut: Karantina Tahfidz Nasional Wonosobo mempraktikkan Al-Qur’an dengan memfungsikan QS. Al-A’la dan QS. Al-Anbiya ayat 79 sebagai do’a yang selalu dibaca setiap selesai sholat. Kemudian tradisi pembacaan QS. Al-A’la dan QS. Al-Anbiya ayat 79 ini diharapkan bisa menguatkan hafalan para santri yang ada di Karantina Tahfidz Nasional Wonosobo. Teori resepsi yang digunakan untuk penelitian di Karantina Tahfidz Nasional Wonosobo ini adalah pendekatan resepsi fungsional di mana para santri membaca dan merespons Al-Qur’an, khsususnya pembacaan QS. Al-A’la dan QS. Al-Anbiya ayat 79. Resepsi fungsional di Karantina Tahfidz Nasional Wonosobo ini didasarkan pada teori resepsi Jauss yang juga disebut sebagai horizon harapan yang mementingkan pada faktor historis. Maka dari itu, penelitian ini meneliti harapan para santri sebagai pelaku pembaca QS. Al-A’la dan QS. Al-Anbiya ayat 79 ini adalah untuk do’a yang ditujukan untuk menguatkan hafalan. Kata Kunci: Tradisi, QS. Al-A’la, QS. Al-Anbiya ayat 79, Karantina Tahfidz, Living Qur’an.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: Agama > Alqur'an
Depositing User: Unnamed user with email bimoharyosetyoko@iainsalatiga.ac.id
Date Deposited: 01 Nov 2024 21:56
Last Modified: 01 Nov 2024 21:56
URI: http://e-repository.perpus.uinsalatiga.ac.id/id/eprint/22493

Actions (login required)

View Item View Item