Tradisi " Warisan Gantungan " Dalam Pemberian Warisan di Desa Redin Kecamatan Gebang Kabupaten Purworejo Perspektif ''Urf

Fatih, Mutik Khoiru (2024) Tradisi " Warisan Gantungan " Dalam Pemberian Warisan di Desa Redin Kecamatan Gebang Kabupaten Purworejo Perspektif ''Urf. Other thesis, IAIN SALATIGA.

[img] Text
SKRIPSI UPLOAD.pdf

Download (2MB)
[img] Text
SKRIPSI UPLOAD.pdf

Download (2MB)
[img] Text
SKRIPSI UPLOAD.pdf

Download (2MB)
[img] Text
SKRIPSI UPLOAD.pdf

Download (2MB)
[img] Text
SKRIPSI UPLOAD.pdf

Download (2MB)
[img] Text
SKRIPSI UPLOAD.pdf

Download (2MB)
[img] Text
SKRIPSI UPLOAD.pdf

Download (2MB)
[img] Text
SKRIPSI UPLOAD.pdf

Download (2MB)
[img] Text
SKRIPSI UPLOAD.pdf

Download (2MB)
[img] Text
SKRIPSI UPLOAD.pdf

Download (2MB)
[img] Text
SKRIPSI UPLOAD.pdf

Download (2MB)
[img] Text
SKRIPSI UPLOAD.pdf

Download (2MB)

Abstract

Indonesia memiliki beragam tradisi pembagian warisan yang diwariskan turun-temurun, seperti "warisan gantungan" di Desa Redin, Kecamatan Gebang, Purworejo. Meskipun masyarakatnya mayoritas Muslim, pembagian warisan di desa ini tetap mengikuti adat setempat, di mana harta tertentu disisakan untuk anak yang tinggal dan merawat pewaris sampai wafat. Tradisi ini tidak mempertimbangkan gender, tetapi siapa yang merawat pewaris, sehingga warisan diberikan dengan prinsip ‘urf, yaitu kebiasaan lokal yang sah selama tidak bertentangan dengan hukum Islam. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji praktik tradisi warisan gantungan di Desa Redin dan meninjau tradisi ini dari perspektif ‘urf. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode penelitian lapangan serta pendekatan yuridis empiris. Data diperoleh melalui wawancara dan dokumentasi, lalu dianalisis dengan metode analisis kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Warisan gantungan diberikan kepada ahli waris yang merawat pewaris semasa hidup, namun sah berpindah tangan setelah pewaris meninggal. Pembagian dilakukan melalui musyawarah tanpa melibatkan tokoh agama atau perangkat desa, dan besar bagian warisan ditentukan berdasarkan perkiraan. Jika terjadi perselisihan, penyelesaian dilakukan secara kekeluargaan dengan pendampingan tokoh masyarakat. 2) Tradisi warisan gantungan di Desa Redin tergolong ‘urf khass karena berlaku khusus di kalangan masyarakat setempat. Sebagian besar aspek tradisi ini adalah ‘urf fi’li, yang berbentuk tindakan nyata, seperti pembagian warisan saat pewaris masih hidup dan kesetaraan bagian antara laki-laki dan perempuan, sementara ‘urf qauli hanya muncul dalam pemahaman bahwa warisan sah berpindah setelah pewaris meninggal. Meskipun berbeda dari ketentuan waris Islam, tradisi ini termasuk ‘urf shahih karena tidak bertentangan dengan syariat dan mendukung kemaslahatan serta keharmonisan keluarga, sehingga dapat diterima sebagai bagian dari hukum Islam.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: Agama > Fiqih (Hukum Islam)
Depositing User: Unnamed user with email bimoharyosetyoko@iainsalatiga.ac.id
Date Deposited: 01 Nov 2024 22:42
Last Modified: 01 Nov 2024 22:42
URI: http://e-repository.perpus.uinsalatiga.ac.id/id/eprint/22499

Actions (login required)

View Item View Item