PEREMPUAN DAN KEPEMIMPINAN DALAM NEGARA (Studi Komparasi Said Hawwa dan Zainab Al-Ghazali)

Tamara, Shifa Aulia (2024) PEREMPUAN DAN KEPEMIMPINAN DALAM NEGARA (Studi Komparasi Said Hawwa dan Zainab Al-Ghazali). Other thesis, IAIN SALATIGA.

[img] Text
SKRIPSI TAMARADE-1 salinan.pdf

Download (2MB)
[img] Text
SKRIPSI TAMARADE-1 salinan.pdf

Download (2MB)

Abstract

ABSTRAK Tamara, Shifa Aulia. 2024. Perempuan dan Kepemimpinan Dalam Negara (Studi Komparasi Pemikiran Said Hawwa dan Zainab Al-Ghazali). Skripsi, Program Studi Hukum Tata Negara Fakultas Syar’ah Universitas Islam Negeri (UIN) Salatiga. Pembimbing : Cholida Hanum, M.H Kata Kunci: Perempuan, Kepemimpinan, Said Hawwa, Zainab Al-Ghazali, Istidlal dan Istinbath Hukum. Sejak dahulu sampai sekarang, persoalan boleh tidaknya perempuan menjadi kepala negara masih menjadi bahan perdebatan dikalangan para ulama maupun pemikiran politik islam. Kajian terhadap perempuan sebagai pemimpin dalam dirkursus us ul al-fiqh masih sangat jarang dilakukan oleh para ulama. Said Hawwa merupakan tokoh yang terlibat dalam aksi politik di Suriah berkarya melalui kitab tafsir yang berjudul al Islam menyatakan bahwa pemimpin mutlak harus laki-laki. Zainab Al-Ghazali merupakan tokoh perjuangan wanita muslim di Mesir beliau sangat berpengaruh dalam kebangkitan Mesir pada Tahun 1937 melalui karyanya kitab Tafsir Nazharat fi Kitabillah berpendapat bahwa laki-laki dan perempuan mempunyai peran dan kedudukan yang sama, yakni dua makhluk yang harus saling melangkapi satu sama lain. Perbedaan pandangan tersebut menjadikan penyusun tertarik secara individu untuk meneliti lebih jauh mengenai (1) Bagaimana kepemimpinan Perempuan dalam Negara menurut Said Hawwa dan Zainab Al-Ghazali. (2) Untuk mengetahui perbedaan pengambilan Istidlal dan Istinbath kaidah hukum yang dilakukan oleh Said Hawwa dan Zainab Al-Ghazali tentang Kepemimpinan perempuan dalam negara. Adapun metode penelitian hukum yang digunakan pada penelitan ini menggunakan jenis penelitian hukum Doctrinal konsep hukum yang bersifat normatif. Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis kualitatif. Kemudian untuk pendekatan penelitian menggunakan pendekatan Perbandingan (Comprative approach) atau Pendekatan Ushul fiqh. Adapun tehnik pengumpulan data dilakukan dengan cara menggunakan metode pengumpulan bahan hukum jenis studi kepustakaan (bibliography study). Hasil penelitian menunjukan bahwa Kepemimpinan Perempuan dalam Negara menimbulkan perbedaan pendapat. Meskipun Pemikiran Said Hawwa dan Zainab Al-Ghazali mengenai Perempuan sebagai Kepala Negara (Presiden) walaupun berbeda pendapat, keduanya menggunakan Surat An-Nisa:34 untuk pengambilan ketepan Hukum. Istidlal Said Hawwa berpegang teguh pada teks literal dari Al-Qur'an dan Sunnah dengan mengutamakan makna Lafdziyah (literal) dalam pengambilan dalil sedangkan Istinbath bergantung pada makna Harfiah dari dalil yang diamati dari pemaknaan Surah An-Nisa:34 laki-laki menjadi pelindung bagi perempuan dan hadist Nabi. Sedangkan Zainab Al-Ghazali menggunakan Istidlal dengan mengutamakan makna Maknawiyah untuk mencari dalil relevan dengan tujuan syariah dan keadaan sosial. Adapun Istinbath hukum melalui pendekatan lafazh (Thuruq Lafdziyah) yang dapat dilihat dari perluasan makna lafazh Surah An-Nisa:34 dan Surat At-Taubah:71 serta tidak membatasi pada pemaknaan tekstual saja melainkan juga mempertimbangkan aspek syariah.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: Ilmu Ekonomi,Politik, Sosial, Budaya dan Pertahanan Negera
Depositing User: Unnamed user with email bimoharyosetyoko@iainsalatiga.ac.id
Date Deposited: 01 Nov 2024 23:33
Last Modified: 01 Nov 2024 23:33
URI: http://e-repository.perpus.uinsalatiga.ac.id/id/eprint/22500

Actions (login required)

View Item View Item