KOMPARASI FI’IL DALAM KARYA SASTRA ARAB I’TIRAF KARYA ABU NAWAS DAN NADZOM ALALA

muna, Fatih izzul (2024) KOMPARASI FI’IL DALAM KARYA SASTRA ARAB I’TIRAF KARYA ABU NAWAS DAN NADZOM ALALA. Other thesis, IAIN SALATIGA.

[img] Text
Fatih Izzul Muna.pdf

Download (2MB)
[img] Text
Fatih Izzul Muna.pdf

Download (2MB)
[img] Text
Fatih Izzul Muna.pdf

Download (2MB)

Abstract

Bahasa adalah sesuatu yang bersifat dinamis (berkembang), begitu pula dengan bahasa Arab sebagai bahasa muslim di seluruh dunia. Perkembangan sebuah ilmu pengetahuan terus terjadi di setiap lini kehidupan manusia tak terkecuali. Berpijak dari teori-teori terdahulu, para ilmuwan dan semua orang yang mengejar ilmu pengetahuan terus mengembangkan dan menyempurnakan teori-teori tersebut. Kemunculan teori-teori baru atau usaha untuk memunculkannya dalam linguistik dan sastra Arab merupakan sebuah keniscayaan yang tidak terelakan lagi. Penulis menggunakan sample objek syair i’tiraf Abu Nawas dan menggunakan nadzom Alala nukilan ta’lim muta’alim yang ada 4-5 abad setelahnya. Tujuan utama penulis adalah membuktikan tentang dinamika penggunaan fi’il, entah itu dari segi bentuk, kegunaan, perubahan dan maksud. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan pendekatan studi kepustakaan. Penelitian ini mengaplikasikan teori nahwu klasik dan modern untuk menganalisis teks-teks sastra yang dipilih (yaitu menggunakan syair i’tiraf Abu Nawas dan menggunakan nadzom Alala). Kajian mendalam dilakukan terhadap wazan (pola kata), tanda waktu (madhi, mudhari', amr), dan perubahan konteks penggunaan makna fi'il. Selain itu, penelitian ini juga menggunakan pendekatan perbandingan antara dua aliran besar tata bahasa Arab dari madzhab Basrah dan Kufah dalam menganalisis penerapan fi'il. Hasil penelitian menunjukkan bahwasannya fi’il dalam syair I’tiraf Abu Nawas cenderung lebih ketat mengikuti gramatikal bahasanya, juga selain itu fi’ilnya juga memiliki makna yang cenderung tetap luas dan kaya. Sedangkan untuk fi’il dalam nadzom Alala, penggunaannya cenderung lebih bebas, lebih effisien, dan lebih langsung. Hal tersebut terjadi karena fi’il dalam karya sastra yang lebih baru tidak selalu terikat dengan aturan nahwu lama. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan bukaan wawasan baru mengenai studi tentang linguistik Arab. Keyword : Fi’il, Nahwu, Nadzom Alala, Syair I’tiraf Abu Nawas

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: Kesusasteraan
Depositing User: Unnamed user with email bimoharyosetyoko@iainsalatiga.ac.id
Date Deposited: 05 Nov 2024 21:43
Last Modified: 05 Nov 2024 21:43
URI: http://e-repository.perpus.uinsalatiga.ac.id/id/eprint/22590

Actions (login required)

View Item View Item