Maulana, Muhammad Ilham (2024) MAKNA SIMBOLIS MENDEM ARI-ARI DALAM TRADISI JAWA DI DESA WONOKETINGAL KECAMATAN KARANGANYAR KABUPATEN DEMAK. Other thesis, IAIN SALATIGA.
Text
ILHAM FIKSS.pdf Download (1MB) |
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji makna simbolis mendem ari-ari dalam tradisi Jawa, sebuah praktik yang memiliki akar dalam budaya lokal dan menunjukkan signifikansi ritualistik yang mendalam. Mendem ari-ari adalah upacara yang dilakukan untuk merawat dan mengurus ari-ari (plasenta) bayi yang baru lahir, sebagai bagian dari proses kelahiran dalam masyarakat Jawa. Penelitian ini berjenis penelitian kualitatif yang dapat di kategorikan dalam penelitian lapangan field Recearch dengan menggunakan metode deskriptif. Penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data melalui observasi wawancara dan dokumentasi. Tujuan penelitian ini untuk menjelaskan makna suatu kebudayaan yaitu dengan mendeskripsikan apa tradisi mendem ari-ari dan bagaimana prosesi mendem ari-ari, serta untuk mendeskripsikan Makna Simbolis Mendem Ari-Ari Dalam Masyarakat Jawa di Wonoketingal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: Filsafat budaya di gunakan untuk memahami suatu kebudayaan sampai kepada hakikat agar menyikapi budaya secara bijaksana, filsafat budaya memandang manfaat dari pelaksanaan sebuah budaya dapat di lihat dari nilai religius, nilai estetik dan nilai etik. Mendem ari-ari merupakan proses penguburan ari-ari bayi dengan menggunkana ritual khusus, ari-ari bayi di anggap memiliki hubungan magis dengan bayi itu sendiri, sehingga di kuburnya pun terdapat ritual khusus yang nantinya akan berhubungan dengan bayi itu sendiri. Adapun fungsi dan tujuan dari di adakanya tradisi ini adalah untuk meminta perlindungan keselamatan terhadap Tuhan, sehingga bayi di beri keselamatan. Tradisi mendem ari-ari memiliki makna yang mendalam baik pada prosesnya mapun pada barang-barang ritual yang digunakan. Prosesi Mendem Ari-ari secara simbolis dapat dimaknai sebagai permohonan perlindungan dan keselamatan kepada Tuhan. Selain itu do’a-do’a yang di sampaikan ini juga menandakan rasa syukur terhadap Tuhan. Prosesi penggalian lubang juga melambangkan kebersamaan dan gotong royong karena tidak hanya dilakukan oleh orang tua bayi melainkan juga dibantu oleh sanak keluarga lainnya. Barang-barang ritual juga memiliki makna yang mendalam yang tercermin dalam keindahan simbol-simbol yang digunakan seperti kain putih yang melambangkan kesucian. Prosesinya ini juga dapat dimakna sebagai suatu simbol tanggung jawab orang tua, dengan mengubur ari-ari tersebut yang merupakan ungkapkan kepedulian terhadap keselamatan anak sejak lahir. Kata kunci: Makna, Simbol, Tradisi, Mendem ari-ari
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | Filsafat dan Epistemologi |
Depositing User: | Unnamed user with email bimoharyosetyoko@iainsalatiga.ac.id |
Date Deposited: | 11 Nov 2024 19:08 |
Last Modified: | 11 Nov 2024 19:08 |
URI: | http://e-repository.perpus.uinsalatiga.ac.id/id/eprint/22821 |
Actions (login required)
View Item |