ISTRI SEBAGAI PENCARI NAFKAH UTAMA PERSPEKTIF IBNU HAZM (Studi Kasus Dusun Jogonegoro Mertoyudan Magelang

Putra, Alfinza Hendra Wahyu (2024) ISTRI SEBAGAI PENCARI NAFKAH UTAMA PERSPEKTIF IBNU HAZM (Studi Kasus Dusun Jogonegoro Mertoyudan Magelang. Other thesis, IAIN SALATIGA.

[img] Text
ALFINZA HENDRA WAHYU PUTRA 33010190027.pdf

Download (1MB)
[img] Text
ALFINZA HENDRA WAHYU PUTRA 33010190027.pdf

Download (1MB)
[img] Text
ALFINZA HENDRA WAHYU PUTRA 33010190027.pdf

Download (1MB)
[img] Text
ALFINZA HENDRA WAHYU PUTRA 33010190027.pdf

Download (1MB)
[img] Text
ALFINZA HENDRA WAHYU PUTRA 33010190027.pdf

Download (1MB)
[img] Text
ALFINZA HENDRA WAHYU PUTRA 33010190027.pdf

Download (1MB)
[img] Text
ALFINZA HENDRA WAHYU PUTRA 33010190027.pdf

Download (1MB)
[img] Text
ALFINZA HENDRA WAHYU PUTRA 33010190027.pdf

Download (1MB)

Abstract

Alfinza Hendra Wahyu Putra. 2024. Istri Sebagai Pencari Nafkah Utama Perspektif Ibnu Hazm (Studi Kasus Dusun Saren Jogonegoro Mertoyudan Magelang). Skripsi. Fakultas Syari’ah. Jurusan Hukum Keluarga Islam. Universitas Islam Negeri Salatiga. Pembimbing: Dr. Siti Zumrotun, M.Ag. Kata Kunci: Istri Sebagai Pencari Nafkah Utama, Ibnu Hazm. Penelitian ini dilatar belakangi oleh fenomena pasangan beda peran gender dalam keluarga yang dimana istri sebagai pencari nafkah utama dibanding suami di Dusun Saren Jogonegoro Mertoyudan Magelang, dimana pasangan beda peran gender jika dilihat secara garis besar bukanlah hubungan pasangan suami istri yang tepat, karena suami istri tidak berperan sesuai pada budaya patriarki di Dusun Saren. Di Dusun Saren masih melekat dengan budaya tersebut dan sangat dengan istilah pasangan beda peran gender. Mereka bertukar peran gender keluarga untuk melaksanakan tugas dan kewajibannya masing-masing dan pastinya banyak konsekuensi yang diambil pasangan suami istri ketika menjalani Beda peran gender dalam keluarga. Fokus penelitian ini berkenaan dengan permasalahan tersebut yaitu: 1) Apa yang melatar belakangi istri sebagai pencari nafkah utama di Dusun Saren? 2) Bagaimana kondisi (ketahanan, keharmonisan, dan ekonomi) keluarga istri bekerja sebagai pencari nafkah utama? 3) Bagaimana perspektif Ibnu Hazm terhadap istri sebagai pencari nafkah utama di Dusun Saren Jogonegoro Mertoyudan Magelang? Penelitian ini adalah penelitian lapangan (Field Research) yang bertujuan mengkaji pendekatan perspektif Ibnu Hazm. Teknik pengumpulan data dengan wawancara dan dokumentasi yang kemudian dianalisis dengan metode kualitatif yaitu temuan fakta-fakta penelitian yang dituang secara logis dan sistematis kemudian dijadikan kesimpulan dari penelitian ini. Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa: Hubungan dari Istri Sebagai Pencari Nafkah Utama dapat terjalin dengan baik dan mampu mewujudkan ketahanan, keharmonisan, ekonomi keluarga dengan tetap menjaga komitmen pernikahan, komunikasi yang intensif, terpenuhinya kebutuhan keluarga, saling percaya dan mendahulukan kepentingan bersama. Berdasarkan perspektif Ibnu Hazm pasangan suami istri yang menjalani beda peran gender dalam keluarga dianjurkan jika suami lemah(tidak mampu) maka istri wajib bekerja sebagai pencari nafkah utama karena kondisi di Dusun Saren Jogonegoro Mertoyudan Magelang yang sulit untuk mendapatkan pekerjaan bagi pemilik status pendidikan yang tidak tinggi, walaupun terdapat madharat apabila istri bekerja sebagai pencari nafkah utama, namun dapat memberikan nafkah kepada suami dan anaknya. Memang istri sangat masih kurang dalam mendidik anaknya di rumah tetapi jika suami bekerja sebagai pencari nafkah utama sedangkan pekerjaannya masih kurang layak itu juga akan mendatangkan kemadharatan bagi keluarganya karna tidak bisa memenuhi kebutuhan keluarganya.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: Agama > Fiqih (Hukum Islam)
Depositing User: Unnamed user with email bimoharyosetyoko@iainsalatiga.ac.id
Date Deposited: 11 Nov 2024 23:12
Last Modified: 11 Nov 2024 23:12
URI: http://e-repository.perpus.uinsalatiga.ac.id/id/eprint/22858

Actions (login required)

View Item View Item