Kholifi, Fadhilatul (2025) ETIKA KOMUNIKASI DAKWAH DALAM FILM ANIMASI NUSSA: THE MOVIE (ANALISIS SEMIOTIKA CHARLES SANDERS PEIRCE). Other thesis, IAIN SALATIGA.
Text
Fadhilatul Kholifi_43010200140_Skripsi.pdf Download (2MB) |
Abstract
Di abad ke-20 ini terdapat banyak sekali berbagai macam media komunikasi yang dapat diakses melalui smartphone, telivisi, bioskop, dan media lainnya. Salah satu media tersebut adalah film animasi Nussa: The Movie. Film ini memuat banyak percakapan yang mengandung nilai-nilai Islami. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui etika komunikasi dakwah yang terdapat dalam film animasi Nussa: The Movie. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu deskriptif kualitatif. Dalam menganalisis data, peneliti menggunakan metode analisis semiotika Charles Snders Peirce dengan tiga unsur utama yaitu sign (tanda), object (objek), dan interpretant. Sumber data dalam penelitian ini yaitu, data primer yaitu adegan-adegan yang memuat gambar, tulisan, dan aksi yang berkaitan dengan subjek penelitian dalam film animasi Nussa: The Movie. Sedangkan data sekunder dari penelitian ini yaitu berupa jurnal, artikel, website, dan buku yang mendukung objek yang diteliti. Prosedur pengumpulan data dilaksanakan dengan menggunakan metode dokumentasi dan observasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa dalam film ini terdapat berbagai bentuk etika komunikasi dakwah meliputi qowlan sadidan, qowlan balighan, qowlan layyinan, qowlan maysuran, qowlan ma’rufan, dan qowlan kariman. Diantaranya yaitu qowlan sadidan ditampilkan dalam adegan ketika karakter Nussa dan Syifa mengingatkan tentang dampak negatif bermain petasan, serta saat Jonni memaafkan Nussa. Qowlan balighan terlihat dalam adegan percakapan antara Abba dan anak-anaknya mengenai persiapan Ramadhan. Qowlan layyinan terlihat dalam adegan saat Nussa memberi dorongan semangat kepada Rarra yang menahan lapar saat berpuasa. Qowlan maysuran muncul dalam interaksi persahabatan antara Nussa dan Abdul, serta dukungan yang diberikan Nussa kepada Rarra. Qowlan Kariman tercermin dalam hubungan baik antara Nussa dan Babe Jaelani serta momen perpisahan dengan Jonni. Qowlan ma’rufan ditampilkan dalam nasihat Nussa untuk berbuka puasa dengan kurma. Melalui berbagai adegan, film ini menyampaikan nilai-nilai etika komunikasi dakwah secara positif dan relevan.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | Agama > Pendidikan dan pemikiran Islam |
Depositing User: | Unnamed user with email bimoharyosetyoko@iainsalatiga.ac.id |
Date Deposited: | 06 Jan 2025 21:45 |
Last Modified: | 06 Jan 2025 21:45 |
URI: | http://e-repository.perpus.uinsalatiga.ac.id/id/eprint/22940 |
Actions (login required)
View Item |