Penerapan Wasathiyyah Islam di Turki sebagai Strategi Soft Diplomacy Negara

Kuswaya, Adang (2025) Penerapan Wasathiyyah Islam di Turki sebagai Strategi Soft Diplomacy Negara.

	Text Book ISBN Penelitian Prof Zaki Prof Adang (Recovered jam 12.30) (1) (1).pdf Download (1MB)
	Text Book ISBN Penelitian Prof Zaki Prof Adang (Recovered jam 12.30) (1) (1).pdf Download (1MB)

Abstract

Wasatiyah Islam menjadi strategi dalam soft diplomasi pemerintahan Turki. Pertama, AKP telah menjalin hubungan dekat dengan Eropa, khususnya keanggotaan UE, sebagai pilar utama kebijakan luar negerinya. Pada pertemuan puncaknya di Brussel pada Desember 2004, UE setuju untuk membuka negosiasi aksesi dengan Turki, yang secara resmi dimulai pada Oktober 2005. Namun, sejak itu, hubungan dengan UE tampak mendingin. Beberapa faktor telah berkontribusi pada pendinginan ini. Faktor pertama adalah melambatnya proses reformasi internal di Turki. Sementara pemerintah Erdogan pada awalnya memberikan prioritas tinggi pada reformasi internal, setelah negosiasi aksesi dibuka, laju reformasi melambat, memperburuk hubungan dengan UE. Kedua, hubungan dengan Yunani adalah salah satu dari sedikit titik terang di cakrawala Erop Turki. Pemerintahan Erdogan melanjutkan kebijakan détente yang sudah ada sejak 1999.5 Memang, Yunani-Turki hubungan yang lebih baik hari ini daripada sebelumnya sejakera Atatürk-Venizelos pada 1930-an. Perdagangan telah meningkat secara nyata, seperti halnya pariwisata dan pertukaran orang-ke-orang. Ketiga, hubungan diplomasi dengan Rusia. Selama Perang Dingin, hubungan dengan Moskow tegang oleh upaya Moskow untuk memperluas kekuatan dan pengaruhnya di Mediterania dan Timur Tengah. Namun, sejak berakhirnya Perang Dingin, hubungan Turki dengan Rusia tampak meningkat, terutama di bidang ekonomi. Rusia adalah mitra dagang terbesar kedua Turki dan pemasok gas alam terbesarnya. Perdagangan koperatif juga telah muncul, yang memberikan kontribusi signifikan terhadap ekonomi Turki

Actions (login required)

View Item