ANALISIS YURIDIS DAN FILOSOFIS TERHADAP HAK-HAK PEREMPUAN PASCA PERCERAIAN (Studi Putusan Nomor 316/Pdt.G/2023/PA.Sal dan Putusan Nomor 179/Pdt.G/2023/PA.Sal)

Ramadhania, Ananditha Rahma Putri (2025) ANALISIS YURIDIS DAN FILOSOFIS TERHADAP HAK-HAK PEREMPUAN PASCA PERCERAIAN (Studi Putusan Nomor 316/Pdt.G/2023/PA.Sal dan Putusan Nomor 179/Pdt.G/2023/PA.Sal). Other thesis, IAIN SALATIGA.

	Text SKRIPSI ANANDITHA RAHMA_33010200010.pdf Download (0B)
	Text SKRIPSI ANANDITHA RAHMA_33010200010.pdf Download (0B)
	Text SKRIPSI ANANDITHA RAHMA_33010200010.pdf Download (0B)
	Text SKRIPSI ANANDITHA RAHMA_33010200010.pdf Download (0B)
	Text SKRIPSI ANANDITHA RAHMA_33010200010.pdf Download (0B)
	Text SKRIPSI ANANDITHA RAHMA_33010200010.pdf Download (0B)
	Text SKRIPSI ANANDITHA RAHMA_33010200010.pdf Download (0B)
	Text SKRIPSI ANANDITHA RAHMA_33010200010.pdf Download (0B)
	Text SKRIPSI ANANDITHA RAHMA_33010200010.pdf Download (10MB)
	Text SKRIPSI ANANDITHA RAHMA_33010200010.pdf Download (10MB)
	Text SKRIPSI ANANDITHA RAHMA_33010200010.pdf Download (10MB)
	Text SKRIPSI ANANDITHA RAHMA_33010200010.pdf Download (10MB)
	Text SKRIPSI ANANDITHA RAHMA_33010200010.pdf Download (10MB)
	Text SKRIPSI ANANDITHA RAHMA_33010200010.pdf Download (10MB)
	Text SKRIPSI ANANDITHA RAHMA_33010200010.pdf Download (10MB)
	Text SKRIPSI ANANDITHA RAHMA_33010200010.pdf Download (10MB)
	Text SKRIPSI ANANDITHA RAHMA_33010200010.pdf Download (10MB)
	Text SKRIPSI ANANDITHA RAHMA_33010200010.pdf Download (10MB)

Abstract

Ananditha Rahma Putri Ramadhania. 2024. Analisis Yuridis Dan Filosofis Terhadap Hak-Hak Perempuan Pasca Perceraian (Studi Putusan Nomor 316/Pdt.G/2023/PA.Sal dan Putusan Nomor 179/Pdt.G/2023/PA.Sal). Skripsi. Program Studi Hukum Keluarga Islam. Fakultas Syari’ah. Universitas Islam Negeri (UIN) Salatiga. Pembimbing: Dr. Siti Zumrotun, M.Ag. Kata Kunci: Hak-Hak Perempuan Pasca Perceraian, Yuridis, Filosofis, Pengadilan Agama Salatiga Perceraian merupakan peristiwa hukum yang menimbulkan dampak signifikan terhadap status dan hak-hak pihak yang terlibat, terutama perempuan sebagai salah satu pihak yang sering mengalami kerugian pasca perceraian. Dalam konteks ini, Pasal 41C Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan secara tegas mengatur kewajiban mantan suami untuk memberikan nafkah kepada mantan istri sesuai dengan kemampuan dan kondisi masing-masing pihak. Pasal tersebut bertujuan untuk melindungi hak-hak perempuan yang timbul akibat putusnya hubungan perkawinan, sehingga memberikan jaminan keadilan dan kesejahteraan bagi pihak yang terdampak. Pada penelitian ini, penulis ingin membahas lebih dalam lagi mengenai hak-hak perempuan pasca perceraian dari aspek yuridis berupa hukum positif yang berlaku di Indonesia serta aspek filosofis berupa tujuan hukum islam (ad-Dharuriyah al-Khamsah) dari Maqashid Syari’ah. Maka dari itu, tujuan dari penelitian ini yaitu untuk menjawab pertanyaan bagaimana hak-hak perempuan pasca perceraian pada putusan nomor 316/Pdt.G/2023/PA.Sal dan putusan nomor 179/Pdt.G/2023/PA.Sal dan bagaimana tinjauan yuridis dan filosofis terhadap hak-hak perempuan pasca perceraian pada putusan nomor 316/Pdt.G/2023/PA.Sal dan putusan nomor 179/Pdt.G/2023/PA.Sal. Penelitian ini menggunakan pendekatan yuridis normatif yang berfokuskan pada analisis hukum yang berlaku serta mengkaji norma-norma dalam hukum islam terhadap hak-hak perempuan pasca perceraian. Penulis menggunakan teknik dokumentasi di mana pengumpulan datanya diperoleh dari jurnal, buku dan artikel. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa isi permohonan pada putusan nomor 316/Pdt.G/2023/PA.Sal sesuai dengan Pasal 41C UU No 1 Tahun 1974 dan juga tujuan hukum islam (ad-Dharuriyah al-Khamsah). Sedangkan pada isi permohonan putusan nomor 179/Pdt.G/2023/PA.Sal adanya ketidakoptimalan saat mengajukan permohonan sehingga mantan istri tidak mendapatkan hak-hak perempuan pasca perceraian secara optimal, hal ini tentu akan merugikan pihak mantan istri. Faktor dari mantan istri tidak mengajukan hak nafkahnya dikarenakan mantan suami yang memang melakukan penghindaran kewajiban secara sengaja.

Actions (login required)

View Item