nugroho, Dahlan agung (2025) MODEL BERPACARAN DAN PARADIGMA PERKAWINAN SUCI MAHASISWA FAKULTAS X PERGURUAN TINGGI X DI SALATIGA Teori Kesadaran Hukum. Other thesis, IAIN SALATIGA.
Text
SKRIPSI DAHLAN AGUNG.pdf Download (1MB) |
|
Text
SKRIPSI DAHLAN AGUNG.pdf Download (1MB) |
|
Text
SKRIPSI DAHLAN AGUNG.pdf Download (1MB) |
Abstract
Nugroho, Dahlan Agung 2024.. Model Berpacaran Mahasiswa Fakultas X Perguruan Tinggi X Di Salatiga (Teori Kesadaran Hukum). Skripsi. Fakultas Syari’ah. Program Studi Hukum Keluarga Islam. Universitas Islam Negeri Salatiga. Pembimbing: Dr Farkhani., S.H.I., S.H., M.H. Kata Kunci: Kesadaran Hukum, Pacaran, Pernikahan Suci, Mahasiswa. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kesadaran hukum mahasiswa terhadap larangan pacaran dan pemahaman tentang konsep pernikahan suci dalam Islam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa banyak mahasiswa,termasuk dari perguruan tinggi berbasis Islam, memiliki pemahaman yang rendah terkait larangan pacaran dan pentingnya pernikahan sebagai ikatan suci dalam Islam. Fenomena ini mencerminkan adanya kesenjangan yang signifikan antara nilai-nilai yang diajarkan dalam pendidikan agama dan realitas perilaku yang terjadi di lapangan. Metode penelitian yang penulis pergunakan dalam upaya pemecahan masalah adalah metode yuridis sosiologis, yaitu pendekatan penelitian yang mempelajari pengaruh masyarakat terhadap hukum, sejauh mana gejala-gejala yang ada dalam masyarakat itu dapat memengaruhi hukum dan sebaliknya yang kemudian dilanjutkan dengan data primer atau data lapangan. Serta mempergunakan pendekatan penelitian yuridis normatif, yaitu suatu penelitian yang meliputi bahan pustaka atau data sekunder. Serta analisis yang akurat mengenai peraturan perundang-undangan yang berlaku dihubungkan dengan teori-teori hukum dan praktek dari masalah yang penulis. Dari hasil pembahasan Pemahaman mahasiswa mengenai pacaran dan konsep pernikahan suci umumnya masih kurang mendalam, terutama dalam konteks ajaran agama Islam. Meskipun mereka mungkin telah menerima pendidikan agama tentang batas-batas interaksi antara laki-laki dan perempuan, penerapan nilai-nilai tersebut dalam kehidupan sehari-hari sering kali tidak sejalan Mahasiswa sering kali melihat pacaran sebagai sarana untuk membangun kedekatan emosional dan mengenal pasangan secara lebih mendalam, meskipun ajaran agama menekankan pentingnya menjaga jarak dan menghindari kontak fisik di luar ikatan pernikahan. Dalam konsep pernikahan suci, ajaran Islam menekankan bahwa pernikahan bukan hanya sebuah ikatan formal antara dua individu, tetapi juga suatu bentuk ibadah yang harus dijaga kesuciannya. Namun, banyak mahasiswa yang belum sepenuhnya memahami kedalaman konsep ini dan malah memandang pacaran sebagai "uji coba" atau "persiapan" sebelum memasuki pernikahan. Dibuktikan dengan Model pacaran di kalangan mahasiswa yang menunjukkan variasi pola yang sering kali melampaui batas-batas norma agama dan moral
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | Agama > Fiqih (Hukum Islam) |
Depositing User: | Unnamed user with email bimoharyosetyoko@iainsalatiga.ac.id |
Date Deposited: | 30 Jan 2025 20:59 |
Last Modified: | 30 Jan 2025 20:59 |
URI: | http://e-repository.perpus.uinsalatiga.ac.id/id/eprint/22958 |
Actions (login required)
View Item |