PENCANTUMAN PEMBERIAN NAFKAH IDDAH PRA IKRAR TALAK DALAM SURAT EDARAN MAHKAMAH AGUNG NOMOR 1 TAHUN 2017 PERSPEKTIF QAWA’ID AL-USHULIYYAH AL-TASYRI’IYYAH

AGUNG, WAHYU (2025) PENCANTUMAN PEMBERIAN NAFKAH IDDAH PRA IKRAR TALAK DALAM SURAT EDARAN MAHKAMAH AGUNG NOMOR 1 TAHUN 2017 PERSPEKTIF QAWA’ID AL-USHULIYYAH AL-TASYRI’IYYAH. Other thesis, IAIN SALATIGA.

	Text Skripsi Wahyu Agung_HKI_Fix_ok..pdf Download (3MB)
	Text Skripsi Wahyu Agung_HKI_Fix_ok..pdf Download (3MB)
	Text Skripsi Wahyu Agung_HKI_Fix_ok..pdf Download (3MB)
	Text Skripsi Wahyu Agung_HKI_Fix_ok..pdf Download (3MB)
	Text Skripsi Wahyu Agung_HKI_Fix_ok..pdf Download (3MB)
	Text Skripsi Wahyu Agung_HKI_Fix_ok..pdf Download (3MB)
	Text Skripsi Wahyu Agung_HKI_Fix_ok..pdf Download (3MB)
	Text Skripsi Wahyu Agung_HKI_Fix_ok..pdf Download (3MB)
	Text Skripsi Wahyu Agung_HKI_Fix_ok..pdf Download (3MB)
	Text Skripsi Wahyu Agung_HKI_Fix_ok..pdf Download (3MB)
	Text Skripsi Wahyu Agung_HKI_Fix_ok..pdf Download (3MB)
	Text Skripsi Wahyu Agung_HKI_Fix_ok..pdf Download (3MB)
	Text Skripsi Wahyu Agung_HKI_Fix_ok..pdf Download (3MB)
	Text Skripsi Wahyu Agung_HKI_Fix_ok..pdf Download (3MB)
	Text Skripsi Wahyu Agung_HKI_Fix_ok..pdf Download (3MB)

Abstract

Berdasarkan Al-Qur’an, Hadiṡ, Undang-Undang Perkawinan dan Kompilasi Hukum Islam, nafkah iddah merupakan akibat yang timbul dari adanya perceraian, sehingga pada dasarnya keberadaan talak merupakan syarat mutlak atau conditieo sine qua non yang harus ada terlebih dahulu sebelum keberadaan nafkah iddah. Dalam Surat Edaran Mahkamah Agung (SEMA) Nomor 1 Tahun 2017 memberikan ketentuan kepada Pengadilan Agama untuk menetapkan nafkah iddah diberikan sebelum ikrar talak. Adapun rumusan masalah yang terdapat dalam penelitian ini ialah; Bagaimana ketentuan pemberian nafkah iddah pra ikrar talak dalam SEMA Nomor 1 Tahun 2017? Bagaimana analisis ketentuan pemberian nafkah iddah pra ikrar talak dalam SEMA Nomor 1 Tahun 2017 perspektif qawa’id al-ushuliyyah al-tasyri’iyyah dan hubungannya dengan ‘illat, hikmah, dan sabab?. Tujuan penelitian ini tidak lain untuk mengetahui “Pencantuman Pemberian Nafkah Iddah Pra Ikrar Talak Dalam Surat Edaran Mahkmah Agung Nomor 1 Tahun 2017 Perspektif Qawa’id al-Ushuliyyah al-Tasyri’iyyah”. Penelitian ini merupakan penelitian pustaka (library research) dengan menggunakan metode kualitatif. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan yuridis normatif atau doktrinal, yang bersifat analisis isi (content analysis) dengan menganalisis dokumen-dokumen hukum seperti SEMA Nomor 1 Tahun 2017 serta literatur yang relevan dari perspektif qawa’id al-ushuliyyah al-tasyri’iyyah. Proses ini mencakup identifikasi, penguraian, dan interprestasi isi hukum terkait nafkah iddah pra ikrar talak dalam SEMA Nomor 1 Tahun 2017 serta bagaimana perspektif qawa’id al-ushuliyyah al-tasyri’iyyah. Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa Ikrar talak dari suami merupakan sebab adanya nafkah iddah, sehingga suami yang mentalak istrinya wajib memberikan nafkah selama masa iddah. Karena menurut syara’ musabab tidak dapat dipisahkan dari sebabnya. Adapun pemberian nafkah iddah sebelum ikrar talak sebagaimana ketentuan dalam Surat Edaran Mahkamah Agung (SEMA) Nomor 1 Tahun 2017 merupakan ijtihad kontemporer kolektif yang dikeluarkan oleh Mahkamah Agung jika ditinjau dari qawa’id al- ushuliyah al-tasyri’iyyah lebih mengedepankan pada tujuan umum pembentukan hukum (المقصود العام من التشريع) serta hikmah hukum sebagaimana kaidah ushul "دفع المضار مقدم على جلب المنافع" dengan merealisasikan kemaslahatan dan memberikan manfaat kepada manusia serta mencegah kemudharatan dengan menjamin aspek-aspek primer (maslahah dharuriyat). Kata kunci: Talak, Nafkah Iddah, Qawa’id al-Ushuliyah al-Tasyri’iyyah

Actions (login required)

View Item