Pranata, Rizky Maulana Dika (2025) PERKEMBANGAN GETUK TRI WARNA SEBAGAI IDENTITAS BUDAYA DI KOTA MAGELANG TAHUN 1940-2023. Other thesis, IAIN SALATIGA.
![]() |
Text
Rizky Maulana Dika Pranata (53010190143) Sejarah Peradaban Islam.pdf Download (2MB) |
![]() |
Text
Rizky Maulana Dika Pranata (53010190143) Sejarah Peradaban Islam.pdf Download (2MB) |
![]() |
Text
Rizky Maulana Dika Pranata (53010190143) Sejarah Peradaban Islam.pdf Download (2MB) |
![]() |
Text
Rizky Maulana Dika Pranata (53010190143) Sejarah Peradaban Islam.pdf Download (2MB) |
![]() |
Text
Rizky Maulana Dika Pranata (53010190143) Sejarah Peradaban Islam.pdf Download (2MB) |
![]() |
Text
Rizky Maulana Dika Pranata (53010190143) Sejarah Peradaban Islam.pdf Download (2MB) |
![]() |
Text
Rizky Maulana Dika Pranata (53010190143) Sejarah Peradaban Islam.pdf Download (2MB) |
![]() |
Text
Rizky Maulana Dika Pranata (53010190143) Sejarah Peradaban Islam.pdf Download (2MB) |
Abstract
Perkembangan getuk sebagai salah satu kuliner tradisional di Kota Magelang tidak hanya mencerminkan perkembangan dalam bidang kuliner, tetapi juga menggambarkan identitas budaya yang khas. Sejak pertama kali diperkenalkan pada tahun 1940, getuk telah berkembang pesat dan menjadi salah satu ikon kuliner yang mengikat masyarakat Magelang dengan tradisi dan budaya lokal. Penelitian ini bertujuan untuk menggali lebih dalam tentang bagaimana getuk Tri Warna berkembang dan menjadi bagian dari identitas budaya Kota Magelang selama periode 1940 hingga 2023. Fokus penelitian ini mencakup asal mula terciptanya getuk, perkembangan industri getuk, transformasinya menjadi simbol identitas budaya lokal, dan perkembangan tradisi getuk yang menjadikan suatu identitas budaya. Penelitian menggunakan metode sejarah dengan tahapan heuristik, verifikasi, interpretasi, dan historiografi. Selain itu, sumber primer dalam penelitian ini meliputi arsip dan wawancara, serta sumber sekunder berupa studi pustaka. Urgensi penelitian ini terletak pada pentingnya memahami perkembangan getuk Tri Warna dalam membentuk kesadaran budaya dan menjaga warisan kuliner yang berakar dalam tradisi masyarakat Kota Magelang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Getuk pertama kali dibuat oleh Ali Mohtar pada masa penjajahan Jepang tahun 1940 sebagai solusi pangan alternatif di tengah kelangkaan beras dan faktor lainnya. 2) Getuk berkembang menjadi ikon kuliner Kota Magelang, yang melambangkan identitas budaya kuliner lokal. 3) Tradisi lokal seperti Grebek Getuk, Wayang Getuk, Tarian Getuk, dan Festival Getuk memperkuat posisi getuk sebagai simbol budaya. Getuk Tri Warna mencerminkan budaya kuliner di Kota Magelang, yang tetap mempertahankan elemen-elemen tradisional sambil beradaptasi dengan tuntutan zaman. Getuk Tri Warna menjadi bukti hidup dari hubungan erat antara kuliner dan identitas budaya yang saling mendukung dalam kehidupan masyarakat. Penelitian ini berkontribusi dalam memahami hubungan antara kuliner lokal dan identitas budaya, serta menawarkan perspektif untuk pengembangan industri kreatif berbasis tradisi. Diharapkan penelitian ini dapat menjadi referensi bagi studi sejarah kuliner lainnya dan inspirasi bagi pelestarian warisan budaya lokal.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | Agama > Sejarah Islam |
Depositing User: | Unnamed user with email bimoharyosetyoko@iainsalatiga.ac.id |
Date Deposited: | 18 Feb 2025 17:38 |
Last Modified: | 18 Feb 2025 17:38 |
URI: | http://e-repository.perpus.uinsalatiga.ac.id/id/eprint/23007 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |