Wahyuni, Yunissa (2025) PERTIMBANGAN HAKIM TERHADAP PERCERAIAN KARENA HOMOSEKSUAL PERSPEKTIF TEORI MASLAHAH (Studi Putusan Pengadilan Agama Cibinong). Other thesis, IAIN SALATIGA.
![]() |
Text
SKRIPSI YUNISSA WAHYUNI CETAK_compressed.pdf Download (4MB) |
Abstract
Wahyuni, Yunissa. 2025. Pertimbangan Hakim Terhadap Perceraian Karena Homoseksual Perspektif Teori Maslahah (Studi Putusan Pengadilan Agama Cibinong). Skripsi. Fakultas Syari’ah. Program Studi Hukum Keluarga Islam. Universitas Islam Negeri Salatiga. Pembimbing: Munajat, Ph.D. Kata Kunci: Pertimbangan Hakim, Perceraian, Homoseksual, Teori Maslahah Pernikahan menuntut hak dan kewajiban timbal balik, termasuk hak dan kebutuhan biologis dan emosional, melalui hubungan seksual yang halal. Namun, masalah seperti ketidakmampuan suami menjalankan fungsi seksualnya secara normal, termasuk kelainan homoseksual, yang sering menyebabkan perceraian. Dalam Putusan Nomor 5551/Pdt.G/2020/PA. Cbn, Nomor 3714/Pdt.G/2021/PA.Cbn, Nomor 625/Pdt.G/2021/PA.Cbn, dan Nomor 178/Pdt.G/2022/PA.Cbn, perceraian terjadi karena suami memiliki kelainan homoseksual sehingga menyebabkan ketidakharmonisan dan konflik dalam rumah tangga. Oleh sebab itu hakim menjadi pemeran utama yang bertindak sebagai pengambil keputusan dituntut untuk jeli dan teliti agar tercipta putusan yang adil dan tepat serta tidak ada pihak yang nantinya merasa dirugikan. Berdasarkan permasalahan di atas, pokok permasalahan yang diangkat dalam skripsi ini adalah bagaimana pertimbangan hakim dalam memutus perceraian karena homoseksual? Dan bagaimana analisis teori maslahah terhadap pertimbangan hakim memutus perceraian karena homoseksual? Jenis penelitian ini adalah penelitian kepustakaan (Library Research) dengan pendekatan hukum normatif. Sumber data diperoleh dari data primer yaitu Putusan Pengadilan Agama Cibinong dan data sekunder seperti Perundang-Undangan yang dan Kompilasi Hukum Islam (KHI). Data yang diperoleh akan disajikan dalam bentuk deskriptif analitis, artinya penulis menganalisis dengan menguraikan dan mendeskripsikan hasil putusan hakim dan dianalisis melalui pendekatan teori maslahah. Hasil penelitian menunjukan bahwa: Pertama, pertimbangan hakim dalam memutus perceraian tersebut dengan menafsirkan kepada alasan huruf (e) dan (f) yaitu ketidakmampuan menjalankan hak dan kewajiban serta perselisihan dan pertengkaran terus menerus, dikarenakan didalam Undang-Undang tidak secara eksplisit mengatur homoseksual dapat dijadikan alasan perceraian dan dan didalam pembuktian saksi yang dihadirkan dalam persidangan perselisihan dan ketidakmampuan suami untuk menjalankan nafkah batin merupakan fakta yang terbukti. Kedua, menurut teori maslahah, dalam pertimbangan hakim homoseksual dapat dijadikan alasan perceraian apabila tujuan syara’ tidak lagi dipertahankan, tidak bertentangan atau meninggalkan nash syara’, serta mencakup kemaslahatan daruriyyah atau kemaslahatan primer, yang bersifat mendesak. Sehingga dalam keempat putusan, perceraian dapat menjadi solusi terbaik dalam menghindari kerusakan yang lebih besar.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | Agama > Fiqih (Hukum Islam) |
Divisions: | Fakultas Syariah > Hukum Keluarga Islam (Al-Ahwal Al-Syakhsiyyah) |
Depositing User: | Unnamed user with email bimoharyosetyoko@iainsalatiga.ac.id |
Date Deposited: | 25 Feb 2025 21:39 |
Last Modified: | 25 Feb 2025 21:39 |
URI: | http://e-repository.perpus.uinsalatiga.ac.id/id/eprint/23101 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |