PERKEMBANGAN TRADISI NYADRAN GUNUNG ROGOKUSUMO DI DESA SILURAH KECAMATAN WONOTUNGGAL KABUPATEN BATANG TAHUN 1970-2023

AlifAlfian, (2025) PERKEMBANGAN TRADISI NYADRAN GUNUNG ROGOKUSUMO DI DESA SILURAH KECAMATAN WONOTUNGGAL KABUPATEN BATANG TAHUN 1970-2023. Other thesis, IAIN SALATIGA.

[img] Text
FINAL SKRIPSI.pdf

Download (2MB)
[img] Text
FINAL SKRIPSI.pdf

Download (2MB)
[img] Text
FINAL SKRIPSI.pdf

Download (2MB)
[img] Text
FINAL SKRIPSI.pdf

Download (2MB)
[img] Text
FINAL SKRIPSI.pdf

Download (2MB)
[img] Text
SKRIPSI ALIF ALFIAN.pdf

Download (2MB)

Abstract

Alfian, Alif. 2024. PERKEMBANGAN TRADISI NYADRAN GUNUNG ROGOKUSUMO DESA SILURAH KECAMATAN WONOTUNGGAL KABUPATEN BATANG TAHUN 1970-2023. Skripsi. Salatiga: Program Studi Sejarah Peradaban Islam, Fakultas Ushuluddin, Adab dan Humaniora, Universitas Islam Negeri Salatiga 2024. Pembimbing: Wahyu Setyaningsih, M.A. Penelitian ini bertujuan untuk : mengetahui sejarah Nyadran Gunung Rogokusumo di Desa Silurah tahun 1970-1999. Menjelaskan prosesi Nyadran Gunung Rogokusumo di Desa Silurah tahun 2000-2016. Menjelaskan perkembangan tradisi Nyadran Gunung Rogokusumo di Desa Silurah tahun 2017-2023. Penelitian ini menggunakan metode penelitian sejarah dengan menggunakan langkah-langkah metode sejarah yang memiliki empat tahapan yaitu heuristik (pengumpulan data), verifikasi (kritik sumber), interpretasi (penafsiran) dan historiografi (penulisan sejarah). Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa kondisi sosial masyarakat Desa Silurah tahun 1970-1999 masih mempercayai adanya mitos-mitos yang bekembang di masyarakat serta awal tradisi nyadran Gunung Rogokusumo mulai dikenal di masyarakat dengan berbagai rangkain mulai dari ider-ider, penyembelihan kambing/kebo, penampilan ronggeng, menaruh sesajen di berbagai tempat kemudian adanya pertunjukan wayang yang dilakukan dua kali yaitu siang dan malam kemudian dengan adanya tokoh yang berperan dalam acara nyadran pada tahun tersebut yaitu Bapak Abdul Latif, Bapak Tajwid Musanep, Mbah Muhsin dan Mbah Dahlan. Prosesi nyadran tahun 2000-2016 yaitu menggunakan kambing kendit yang memiliki warna hitam dan putih yang memiliki filosofi kon nglanggengake yaitu tidak boleh ditinggal tradisi tersebut dan kebo bule digunakan ke tujuh kalinya memilliki makna ngrasuli. Perintisan Desa Wisata Silurah dimulai tahun 2005 dengan adanya patung Ganesha, Punden Berundak dan Nyadran akhirnya tahun 2016 mulai dikenal menjadi Desa Wisata. Tahun 2017-2023 mulai terjadi perkembangan pada Desa Silurah dengan ditemukannya Jurug Bidadari di desa Silurah serta adanya kirab yang dilakukan untuk memeriahkan acara nyadran hingga pengelolaan nyadran dikelola oleh Pokdarwis sehingga Desa Silurah menjadi Desa wisata yang ada di Kabupaten Batang tahun 2016. Kata Kunci: Tradisi, Perkembangan, Desa Silurah, Nyadran Gunung Rogokusumo

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: Biografi dan Sejarah
Divisions: Fakultas Ushuludin, Adab dan Humaniora > Sejarah Peradaban Islam
Depositing User: Unnamed user with email bimoharyosetyoko@iainsalatiga.ac.id
Date Deposited: 26 Feb 2025 17:14
Last Modified: 26 Feb 2025 17:14
URI: http://e-repository.perpus.uinsalatiga.ac.id/id/eprint/23107

Actions (login required)

View Item View Item