PEMIMPIN YANG ADIL DALAM PERSPEKTIF HADIS (KAJIAN MA'ANIL HADIS RIWAYAT MUSLIM NOMOR INDEKS 3406)

Abidin, Muhammad Sulkhan (2025) PEMIMPIN YANG ADIL DALAM PERSPEKTIF HADIS (KAJIAN MA'ANIL HADIS RIWAYAT MUSLIM NOMOR INDEKS 3406). Other thesis, IAIN SALATIGA.

	Text MUHAMMAD SULKHAN A._SKRIPSI_PEMIMPIN YANG ADIL DALAM PERSPEKTIF HADIS (KAJIAN MA'ANIL HADIS R.pdf Download (1MB)
	Text MUHAMMAD SULKHAN A._SKRIPSI_PEMIMPIN YANG ADIL DALAM PERSPEKTIF HADIS (KAJIAN MA'ANIL HADIS R.pdf Download (1MB)

Abstract

Abidin, Muhammad Sulkhan. 2024. Pemimpin yang Adil dalam Perspektif Hadis (Kajian Ma’anil Hadis Riwayat Muslim Nomor Indeks 3406). Skripsi, Salatiga, Program Studi Ilmu Hadis, Fakultas Ushuluddin, Adab, dan Humaniora, Universitas Islam Negeri Salatiga 2024. Kata Kunci: Pemimpin Adil, Shahih Muslim, Ma’anil Hadis. Keadilan merupakan suatu hal yang sangat didambakan oleh masyarakat, karena keadilan pada saat ini banyak diselewengkan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab demi kepribadiannya sendiri. Apalagi jika keadilan itu dikaitkan dengan hukum, karena hubungan antara keadilan dengan hukum sangatlah erat. Setiap pemimpin memiliki tugas untuk melindungi apa yang dipimpinnya termasuk berlaku adil tanpa memandang suku, agama, ras, hubungan darah, maupun kesetaraan. Dalam penelitian ini, penulis merumuskan 3 rumusan masalah sebagai berikut: 1) Bagaimana analisis sanad dan matan hadis riwayat Muslim nomor indeks 3406 dalam kitab Shahih Muslim bab keutamaan imam yang adil?, 2) Bagaimana pemaknaan hadis keutamaan imam yang adil pada riwayat Muslim nomor indeks 3406 dalam kitab Shahih Muslim?, dan 3) Bagaimana relevansi pemimpin yang adil dengan kondisi saat ini? Penelitian ini merupakan sebuah penelitian kepustakaan atau library research dan menggunakan pendekatan penelitian kualitatif. Kemudian dalam menjawab 3 rumusan masalah yang ada, penulis menggunakan pendekatan takhrij hadis untuk menganalisa sanad dan matan hadis, pendekatan Ma’anil Hadis untuk memaknai matan hadis yang ada dengan melihat pada syarah hadis. Kemudian dalam menyelaraskan hadis dengan kondisi saat ini, penulis menggunakan pendekatan kontekstualisasi, dimana memahami hadis tidak hanya terpaku pada teks yang ada dimatan tetapi juga melihat pada kebahasaan matan hadis, sosio historis hadis dan dengan konfirmasi Al-Qur’an agar tidak ada pertentangan untuk kemudian dapat direlevansikan dengan keadaan saat ini. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hadis riwayat Muslim nomor indeks 3406 merupakan hadis yang shahih karena semua sanadnya bersambung sampai kepada Rasulullah dan masing-masing perawinya memiliki kualitas tsiqah. Darisegi analisa matan hadis tersebut juga menunjukkan tidak ada pertentangan dengan Al-Qur’an, Sunnah, maupun ijma’ ulama’. Kemudian pada pemaknaan yang dilakukan dengan melihat syarh hadis tersebut tidak ada indikasi yang membuktikan penyimpangan meskipun ada beberapa kata yang tidak bisa langsung diterjemahkan secara langsung karane menggunakan makna majazi. Hadis tersebut bisa direlevansikan dengan kasus kasus yang ada pada saat ini, seperti dalam bidang hukum, keluarga, maupun tugas atau tanggung jawab yang telah dibebankan kepadanya. Relevansi tersebut bisa digunakan sebagai upaya untuk mencegah ataupun sebagai peringatan agar kasus-kasus yang ada tidak terjadi lagi dikemudian hari.

Actions (login required)

View Item