IMPLEMENTASI PUTUSAN HAK HADHANAH PASCA PERCERAIAN PADA TIGA KELUARGA DI DESA BAKALREJO KECAMATAN GUNTUR KABUPATEN DEMAK PERSPEKTIF KESADARAN HUKUM

Hanifah, (2025) IMPLEMENTASI PUTUSAN HAK HADHANAH PASCA PERCERAIAN PADA TIGA KELUARGA DI DESA BAKALREJO KECAMATAN GUNTUR KABUPATEN DEMAK PERSPEKTIF KESADARAN HUKUM. Other thesis, IAIN SALATIGA.

[img] Text
skripsi hanifah REVISI (1).pdf

Download (4MB)
[img] Text
SKIRPSI HANIFAH.pdf

Download (4MB)
[img] Text
SKIRPSI HANIFAH.pdf

Download (4MB)
[img] Text
SKIRPSI HANIFAH.pdf

Download (4MB)
[img] Text
SKIRPSI HANIFAH.pdf

Download (4MB)

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh putusan No.1012/Pdt.G/2023/PA.Dmk No.2348/Pdt.G/2023/PA.Dmk, No.787/Pdt.G/2024/PA.Dmk dimana didalam putusan tersebut hakim memutuskan berdasarkan Kompilasi Hukum Islam Pasal 105 bahwa anak yang belum mumayiz atau masih berusia 12 tahun kebawah maka anak berada dalam asuhan ibu. Akan tetapi pada kasus perceraian di Kabupaten Demak tepatnya di Desa Bakalrejo Kecamatan Guntur ditemukan tiga keluarga dengan kasus bapak yang mengambil hak asuh anaknya dari ibunya. Adapun perumusan masalah yang akan dikaji mengenai 1) Bagaimana implementasi putusan hak hadhanah pasca perceraian pada tiga keluarga di Desa Bakalrejo, Kec. Guntur, Kab. Demak? 2) Bagaimana analisis kesadaran hukum terhadap implementasi putusan hak hadhanah pasca perceraian pada tiga keluarga di Desa Bakalrejo, Kec. Guntur, Kab. Demak? Metode yang digunakan adalah tipe penelitian yuridis empiris dengan berjenis penelitian kualitatif. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field research). Sumber data dalam penelitian ini adalah sumber data primer yang diperoleh melalui pengumpulan data dari wawancara empat informan di Desa Bakalrejo dan data sekunder yang diperoleh dari putusan, buku, jurnal, artikel, dan sejenisnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) Implementasi hak hadhanah pasca perceraian belum dilaksanakan secara baik dan benar pada tiga keluarga di Desa Bakalrejo, Kec. Guntur, Kab. Demak karena kurangnya kesadaran diri orang tua terutama ayah terhadap hak pemeliharaan anak nya. 2) Faktor-faktor tidak terlaksanakannya hak asuh anak. a) Kesadaran hukum ayah untuk melaksanakan hak-hak anaknya kurang jadi ibu tidak diberi akses untuk bertemu dengan sang anak, b) Minimnya keadaan ekonomi ibu sehingga tidak dapat melakukan tindakan lebih lanjut seperti pengajuan eksekusi hak asuh anak di Pengadilan Agama, c) Adanya unsur kesengajaan ayah untuk mengambil hak asuh anaknya. Sehingga dengan demikian dalam penelitian ini menunjukkan bahwa tiga keluarga yang berada di Desa Bakalrejo Kecamatan Guntur Kabupaten Demak memiliki kesadaran hukum yang rendah dapat di lihat dari indikator-indikator kesadaran hukum

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: Agama > Fiqih (Hukum Islam)
Depositing User: Unnamed user with email bimoharyosetyoko@iainsalatiga.ac.id
Date Deposited: 03 Mar 2025 16:18
Last Modified: 03 Mar 2025 16:18
URI: http://e-repository.perpus.uinsalatiga.ac.id/id/eprint/23156

Actions (login required)

View Item View Item