Hakim, Muhamad Zidan (2025) Praktik Pecungan Dalam Pembagian Harta di Desa Terban Kecamatan Pabelan Dalam Perspektif Hukum Islam dan Teori Utiliarianisme. Other thesis, IAIN SALATIGA.
![]() |
Text
Skripsi Zidan Siap Upload-1.pdf Download (3MB) |
Abstract
Hakim, Muhamad Zidan. 2025. Praktik Pecungan dalam Pembagian Harta Di Desa Terban Kecamatan Pabelan Dalam Perspektif Hukum Islam Dan Teori Utilitarianisme. Skripsi. Fakultas Syari’ah. Program Studi Hukum Keluarga Islam. Universitas Islam Negeri Salatiga. Pembimbing Dr. Tri Wahyu Hidayati, M.Ag. Kata Kunci: Praktik Pecungan, Hukum Islam, Teori Utilitarianisme Agama Islam mengatur bagaimana hubungan antar sesama manusia, salah satunya dalam perihal harta. Harta dapat menjadi kunci dalam menyambung sebuah hubungan antara orang tua dan anak. Seperti yang dilakukan di desa Terban kecamatan Pabelan, para orang tua ketika masih hidup memberikan harta mereka kepada anaknya dengan praktik pecungan. Praktik tersebut dalam hukum Islam bisa dikatakan sebagai hibah. Mereka lebih sering menggunakan praktik pecungan tersebut ketimbang meninggalkan hartanya untuk menjadi warisan. Dari latar belakang tersebut, penulis mempunyai fokus penelitian yaitu tentang bagaimana praktik pecungan dalam desa Terban kecamatan Pabelan dilaksanakan. Serta bagaimana praktik pecungan jika dilihat dalam perspektif hukum Islam dan teori utilitarianisme. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif dengan pendekatan penelitian yuridis empiris. Prosedur pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara yang kemudian dianalisis dengan metode analisis data induktif. Penelitian ini melihat bagaimana pembagian harta dengan praktik pecungan dilakukan. Serta bagaimana hukum Islam melihat praktik tersebut ketika dilakukan dan bagaimana hubungannya dengan waris. Serta melihat dengan teori utilitarianisme mengapa masyarakat di desa Terban kecamatan Pabelan lebih banyak menggunakan praktik pecungan. Praktik pecungan yang dilakukan di desa Terban kecamatan Pabelan ketika orang tua masih hidup. Sehingga bisa dikatakan bahwa praktik tersebut sama dengan hibah. Masyarakat di desa Terban melaksanakan praktik pecungan karena melihat lebih banyak manfaatnya ketimbang dengan pembagian waris. Mereka melihat bahwa praktik tersebut lebih menuai keadilan dan menurunkan perseteruan antara anak-anaknya.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | Agama > Fiqih (Hukum Islam) |
Depositing User: | Unnamed user with email bimoharyosetyoko@iainsalatiga.ac.id |
Date Deposited: | 03 Mar 2025 20:05 |
Last Modified: | 03 Mar 2025 20:05 |
URI: | http://e-repository.perpus.uinsalatiga.ac.id/id/eprint/23165 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |