STUDI KOMPARATIF KONSEP PEMIKIRAN Al-GHAZALI DAN MUHAMMAD ABDUH

FURQON, ADIB MUHAMMAD (2025) STUDI KOMPARATIF KONSEP PEMIKIRAN Al-GHAZALI DAN MUHAMMAD ABDUH. Other thesis, IAIN SALATIGA.

	Text adib skripsi pdf.pdf Download (1MB)
	Text adib skripsi pdf.pdf Download (1MB)
	Text adib skripsi pdf.pdf Download (1MB)
	Text adib skripsi pdf.pdf Download (1MB)
	Text adib skripsi pdf.pdf Download (1MB)
	Text adib skripsi pdf.pdf Download (1MB)
	Text adib skripsi pdf.pdf Download (1MB)
	Text adib skripsi pdf.pdf Download (1MB)
	Text adib skripsi pdf.pdf Download (1MB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji konsep pemikiran Al-Ghazali dan Muhammad Abduh, studi yang dapat memberikan kontribusi bagi pemahaman yang lebih mendalam tentang dinamika pemikiran Islam sepanjang sejarah, dan memiliki kontribusi yang signifikan dalam perkembangan pemikiran Islam, Al-Ghazali sebagai representasi pemikiran klasik, sementara Muhammad Abduh sebagai representasi pemikiran modern. Penelitian ini berjenis penelitian kajian pustaka dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif yakni pengumpulan data diperoleh melalui kajian teks dan selanjutnya dianalisis dengan menggunakan pola pikir deduktif. Adapun penelitian ini bertujuan untuk mengungkap persamaan dan perbedaan dalam konsep pemikiran Al-Ghazali dan Muhammad Abduh sebagai dua tokoh penting dalam sejarah Islam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: Studi komparatif konsep pemikiran Al-Ghazali dan Muhammad Abduh sama-sama menekankan pentingnya ikhlas dan ketulusan dalam menjalankan ibadah dan perbedaan utama terletak pada fokus mereka. Al-Ghazali lebih menitik beratkan pada aspek batiniah dan spiritual dari ibadah sedangkan Muhammad Abduh menekankan aspek sosial dari ibadah. Dalam bidang sosial Al-Ghazali dan Muhammad Abduh Sama-sama menekankan pentingnya moral dan etika dalam kehidupan sosial. Al-Ghazali menekankan pelestarian tradisi dan stabilitas sosial melalui kepatuhan pada ajaran agama dan nilai-nilai tradisional. Sementara itu, muhammad Abduh menekankan pentingnya pembaruan sosial dan penyusaian terhadap tantangan modern. Dalam bidang politik Al-Ghazali dan Muhammad Abduh Sama-sama menekankan pentingnya keadilan dalam pemerintahan. Perbedaannya terletak pada pandangan mereka tentang model pemilihan pemimpin. Al-Ghazali cenderung mendukung sistem pemerintahan yang turun-temurun, sedangkan abduh lebih ke demokrasi. Al-Ghazali dan Muhammad Abduh sama-sama menekankan pentingnya moral dan etika Islam sebagai dasar budaya dan perilaku individu. Perbedaannya Al-Ghazali cenderung lebih skeptis terhadap modernitas, fokus pada pelestarian dan perlindungan budaya Islam, Sedangkan Muhammad Abduh melihat modernitas sebagai peluang untuk memperbarui budaya Islam. Tentang ekonomi baik Al-Ghazali maupun Muhammad Abduh Menekankan bahwa ekonomi harus didasarkan pada prinsip-prinsip moral dan etika Islam, termasuk keadilan, kejujuran, dan tanggung jawab sosial. Perbedaannya adalah Al-Ghazali lebih fokus pada pendidikan moral dan agama sebagai dasar pemahaman ekonomi, di sisi lain Muhammad Abduh mendorong integrasi pendidikan agama dengan pendidikan ekonomi modern. Kontribusi Kedua tokoh, Al-Ghazali berhasil menyatukan ajaran tasawuf dengan fiqh dan teologi yang pada masanya dianggap bertentangan. Bagi Abduh pendidikan adalah kunci utama untuk reformasi sosial. Ia melihat pendidikan sebagai alat untuk membebaskan masyarakat dari keterbelakangan dan ketidaktahuan, pemikiran politiknya Abduh bertujuan untuk menyeimbangkan antara ajaran Islam dengan realitas modern, Salah satu kontribusi politik utama Abduh adalah penekanannya pada prinsip syura atau musyawarah, bagi Al-Ghazali budaya Islam tidak hanya terdiri dari aspek-aspek eksternal seperti kesenian atau adat, tetapi juga harus dilandasi oleh prinsip-prinsip moral yang kuat, yang diambil dari ajaran Islam.

Actions (login required)

View Item