Mustika, Septi Laela (2025) ISTRI PENCARI NAFKAH UTAMA DALAM KELUARGA PERSPEKTIF SADD DZARIAH (Studi Kasus Desa Tegalsari Kec. Kedu Kab. Temanggung). Other thesis, IAIN SALATIGA.
![]() |
Text
Septi Laela M. 081 HKI.pdf Download (2MB) |
![]() |
Text
Septi Laela M. 081 HKI.pdf Download (2MB) |
![]() |
Text
Septi Laela M. 081 HKI.pdf Download (2MB) |
![]() |
Text
Septi Laela M. 081 HKI.pdf Download (2MB) |
![]() |
Text
Septi Laela M. 081 HKI.pdf Download (2MB) |
![]() |
Text
Septi Laela M. 081 HKI.pdf Download (2MB) |
Abstract
Fenomena istri sebagai pencari nafkah utama dalam keluarga merujuk pada situasi di mana peran utama dalam memenuhi kebutuhan ekonomi keluarga dipegang oleh istri. Dalam keluarga di mana istri menjadi pencari nafkah utama, terjadi pertukaran peran dan struktur kekuasaan dalam rumah tangga yang mempengaruhi dinamika keluarga, pola asuh anak, dan hubungan suami-istri. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif berdasarkan pendekatan yuridis empiris, yang bertujuan untuk memahami bagaimana hukum diterapkan dalam praktik, serta bagaimana masyarakat berinteraksi dengan norma-norma hukum. Sumber data primer didapatkan dengan melakukan wawancara mendalam terhadap istri yang merupakan pencari nafkah keluarga, dan menyelidiki peraturan perundang-undangan yang berlaku serta keadaan masyarakat. Dalam konsep Sadd Dzariah dijadikan landasan upaya preventif untuk menganalisis potensi risiko negatif dan upaya untuk mencegah penyimpangan nilai-nilai keluarga dalam Islam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada empat faktor yang menyebabkan perempuan menjadi pencari nafkah keluarga: kurangnya keterampilan laki-laki dan latar belakang pendidikan yang rendah, sulitnya suami dalam mendapatkan pekerjaan, suami kehilangan produktivitas untuk bekerja dan pendapatan istri sudah mencukupi kebutuhan keluarga. Peran perempuan sebagai pencari nafkah utama keluarga menandai adanya perubahan besar baik dalam hubungan keluarga maupun struktur sosial ekonomi masyarakat. Secara sosial, di tingkat masyarakat, kehadiran istri sebagai pencari nafkah utama dapat menimbulkan perubahan peran yang mengubah norma-norma tradisional di pedesaan. Dari sudut pandang ekonomi, peran istri sebagai pencari nafkah utama mempunyai dampak positif yang signifikan terhadap stabilitas keuangan keluarga. Kemudian menurut Sadd Dzariah peran istri sebagai pencari nafkah utama keluarga dilarang karena pengaruh yang ditimbulkannya. Ketika istri tersebut bekerja sebagai pencari nafkah, ada banyak konsekuensinya. istri menjadi kurang perhatian terhadap anak, mengabaikan pekerjaan rumah tangga, dan kurang taat kepada suami. Namun, hal tersebut dapat diperbolehkan dalam keadaan darurat, seperti ketika suami sakit dan tidak dapat bekerja, atau ketika ada kebutuhan finansial yang mendesak karena sangat sulit mendapatkan pekerjaan.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | Agama > Fiqih (Hukum Islam) |
Depositing User: | Unnamed user with email bimoharyosetyoko@iainsalatiga.ac.id |
Date Deposited: | 13 Mar 2025 19:13 |
Last Modified: | 13 Mar 2025 19:13 |
URI: | http://e-repository.perpus.uinsalatiga.ac.id/id/eprint/23331 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |