Achyar, Mustofainal (2025) FENOMENA TRADISI SRIWEN PRA AKAD NIKAH PERSPEKTIF 'URF (Studi di Desa Krandegan Kecamatan Bayan Kabupaten Purworejo). Other thesis, IAIN SALATIGA.
![]() |
Text
MUSTOFAINAL ACHYAR.pdf Download (1MB) |
![]() |
Text
MUSTOFAINAL ACHYAR.pdf Download (1MB) |
![]() |
Text
MUSTOFAINAL ACHYAR.pdf Download (1MB) |
![]() |
Text
MUSTOFAINAL ACHYAR.pdf Download (1MB) |
![]() |
Text
MUSTOFAINAL ACHYAR.pdf Download (1MB) |
![]() |
Text
MUSTOFAINAL ACHYAR.pdf Download (1MB) |
Abstract
Achyar, Mustofainal, 2024. “ Fenomena Tradisi Sriwen Pra Akad Nikah Perspektif ‘Urf (Studi di Desa Krandegan, Kecamatan Bayan, Kabupaten Purworejo)”. Skripsi. Jurusan Hukum Keluarga Islam. Universitas Islam Negeri (UIN) Salatiga. Pembimbing: Nastangin, M.H.I. Kata Kunci: Fenomena, Tradisi Sriwen, Fenomenologi, ‘Urf. Tradisi Sriwen merupakan sebuah tradisi yang dilakukan dengan datangannya mempelai laki-laki ke rumah mempelai perempuan sebelum akad nikah dilangsungkan dengan membawa berbagai macam barang-barang bawaan dan yang diwajibkan untuk dibawa mepelai laki-laki adalah ayam jago. Dari latar belakang tersebut peneliti fokus meneliti tentang Bagaimana fenomena tradisi Sriwen pra akad nikah di Desa Krandegan Kabupaten Purworejo, Bagaimana fenomena tradisi Sriwen pra akad nikah di Desa Krandegan perspektif ‘Urf? Jenis penelitian yang digunakan oleh penulis pada penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan menggunakan metode pendekatan fenomenologi dan ‘urf. Penelitian ini menggunakan dua sumber data, yaitu sumber data primer berupa hasil wawancara dari informan yang sesuai dengan objek yang diteliti, dan data sekunder berupa buku dan temuan penelitian yang berhubungan dengan topik penelitian ini. Prosedur pengumpulan datayang digunakan yakni wawancara yang mendalam atau in-depth interview, dokumentasi dan observasi kepada informan yang sesuai dengan informasi yang dibutuhkan. Dan untuk menguji hasil temuan data tersebut peneliti menganalisis data dengan kerangka teoritik, serta pengecekan kebsahan data yang peneliti susun adalah dengan teknik triangulasi. Tradisi Sriwen merupakan tradisi yang dilakukan pada 7 (tujuh) hari sebelum acara pernikahan dilangsungkan, tradis tersebut diawali dengan datanganya keluarga mempelai laki-laki ke rumah mempelai perempuan dengan mambawa berbagai macam barang-barang bawaan dan yang wajib untuk dibawa oleh mempelai laki-laki adalah ayam jago. Kemudian sesampainya di rumah mempelai perempuan disambut dengan diadakannya acara tahlilan antara kedua keluarga tersebut, di dalam proses penyambutan tersebut pihak keluarga perempuan dianjurkan untuk membuat hidangan yang terbuat dari beras atau tepung ketan, walaupun tidak harus semua makanan yang dihidangkan harus terbuat dari bahan baku berasa ketan atau tepung ketan tetapi harus ada salah satu makanan yang terbuat dari bahan tersebut. Tradisi Sriwen pra akad nikah di Desa Krandegan dapat dikategorikan ke dalam sebuah ‘urf. Jika dilihat dari segi ruang lingkupnya tradisi Sriwen termasuk ke dalam katogori’urf khas. Kemudian jika dilihat dari segi materinya tradisi Sriwen termasuk ke dalam kategori ‘urf amali . Dan jika dilihat dari segi hukumnya tradisi Sriwen termasuk ke dalam kategori ‘urf shahih karena di dalam tradisi Sriwen telah memenuhi syarat-syarat yang telah ditentukan oleh para ulama agar sebuah ‘urf dapat dikategorikan sebagai ‘urf shahih.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | Agama > Fiqih (Hukum Islam) |
Depositing User: | Unnamed user with email bimoharyosetyoko@iainsalatiga.ac.id |
Date Deposited: | 13 Mar 2025 20:17 |
Last Modified: | 13 Mar 2025 20:17 |
URI: | http://e-repository.perpus.uinsalatiga.ac.id/id/eprint/23335 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |