PENERIMAAN DIRI (SELF ACCEPTANCE) MELALUI TERAPI SALAT DI PANTI PELAYANAN SOSIAL LANJUT USIA PROTOYUDAN JEPARA UPT DINAS SOSIAL PROVINSI JAWA TENGAH

H., BATISTUTA JULIA (2025) PENERIMAAN DIRI (SELF ACCEPTANCE) MELALUI TERAPI SALAT DI PANTI PELAYANAN SOSIAL LANJUT USIA PROTOYUDAN JEPARA UPT DINAS SOSIAL PROVINSI JAWA TENGAH. Other thesis, IAIN SALATIGA.

[img] Text
full skripsi Batistuta Julia.pdf

Download (3MB)
[img] Text
full skripsi Batistuta Julia.pdf

Download (3MB)
[img] Text
full skripsi Batistuta Julia.pdf

Download (3MB)
[img] Text
full skripsi Batistuta Julia.pdf

Download (3MB)
[img] Text
full skripsi Batistuta Julia.pdf

Download (3MB)
[img] Text
full skripsi Batistuta Julia.pdf

Download (3MB)
[img] Text
full skripsi Batistuta Julia.pdf

Download (3MB)
[img] Text
full skripsi Batistuta Julia.pdf

Download (3MB)

Abstract

Implementasi terapi salat sebagai pendekatan holistik tidak lepas dari tantangan. Sebagian lansia dengan kondisi bedridden atau gangguan motorik berat kesulitan melakukan gerakan salat secara sempurna, sehingga memerlukan adaptasi seperti salat duduk atau penggunaan alat bantu. Selain itu, heterogenitas agama di panti terdapat lansia non-Muslim menuntut pendekatan inklusif agar terapi tidak dianggap sebagai pemaksaan nilai tertentu. Studi Paramita (2019) juga mengingatkan bahwa penurunan kognitif pada lansia, seperti daya ingat yang melemah, dapat mengurangi kekhusyukan dalam salat, sehingga menghambat proses refleksi diri. Di sisi lain, lingkungan panti yang kurang mendukung, seperti minimnya tenaga pendamping spiritual, berpotensi membatasi kedalaman intervensi terapi. Jenis penelitian ini yaitu penelitian lapangan dengan pendekatan kualitatif menggunakan metode penelitian deskriptif analisis. Sumber primer penelitian ini yaitu dari tiga informan lansia dan data sekunder dari significant other yaitu petugas panti, serta dokumen dokumen pendukung lainnya. Pengumpulan data menggunakan wawancara semiterstruktur dan juga observasi non partisipan. Analisis data yang digunakan yaitu model analisis Miles dan Huberman. Hasil penelitian ini adalah sebagai berikut. Pertama, faktor-faktor yang mempengaruhi penerimaan diri di Panti Pelayanan Sosilal Lanjut Usia Potroyudan Jepara UPT Dinas Sosial Provinsi Jawa Tengah seperti: terdapat proses dinamis adaptasi emosional yang terjadi secara bertahap pada masa awal penghuni panti. Peran penting interaksi sosial dan refleksi pascasalat dalam membantu lansia mengubah persepsi negatif mereka terhadap diri sendiri. Rekonstruksi identitas melalui integrasi pengalaman masa lalu dengan kondisi baru di panti. Kedua, dampak dari terapi salat untuk meningkatkan penerimaan diri pada lansia di Panti Pelayanan Sosial Lanjut Usia Protoydan Jepara UPT Dinas Sosial Provinsi Jawa Tengah seperti : peningkatan kesejahteraan emosional, penguatan hubungan sosial, penerimaan diri yang lebih baik, peningkatan kualitas hidup, reduksi gejala emosi, penurunan tingkat kesepian, peningkatan ketahanan mental, optimisme dan harapan yang lebih besar, pengelolaan rasa bersalah dan penyesalan. Hal ini menunjukkan bahwa terapi salat memberikan dampak positif terhadap peerimaan diri pada lansia.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: Ilmu Terapan
Depositing User: Unnamed user with email bimoharyosetyoko@iainsalatiga.ac.id
Date Deposited: 19 Mar 2025 18:52
Last Modified: 19 Mar 2025 18:52
URI: http://e-repository.perpus.uinsalatiga.ac.id/id/eprint/23453

Actions (login required)

View Item View Item