PEMASANGAN SIMBOL BEDA AGAMA DALAM MEMBENTUK HARMONISME KELUARGA PERSPEKTIF TEORI SCHUTZ, BARTHES DAN FESTINGER (Studi Kasus Pasangan Beda Agama Dusun Tlogosari, Desa Banyukuning, Kecamatan Bandungan)

Luthfilhakim, Muhammad (2025) PEMASANGAN SIMBOL BEDA AGAMA DALAM MEMBENTUK HARMONISME KELUARGA PERSPEKTIF TEORI SCHUTZ, BARTHES DAN FESTINGER (Studi Kasus Pasangan Beda Agama Dusun Tlogosari, Desa Banyukuning, Kecamatan Bandungan). Other thesis, IAIN SALATIGA.

[img] Text
TESIS FIX AJUKAN.pdf

Download (1MB)
[img] Text
TESIS FIX AJUKAN.pdf

Download (1MB)
[img] Text
TESIS FIX AJUKAN.pdf

Download (1MB)
[img] Text
TESIS FIX AJUKAN.pdf

Download (1MB)
[img] Text
TESIS FIX AJUKAN.pdf

Download (1MB)
[img] Text
TESIS FIX AJUKAN.pdf

Download (1MB)
[img] Text
TESIS FIX AJUKAN.pdf

Download (1MB)
[img] Text
TESIS FIX AJUKAN.pdf

Download (1MB)
[img] Text
TESIS FIX AJUKAN.pdf

Download (1MB)
[img] Text
TESIS FIX AJUKAN.pdf

Download (1MB)
[img] Text
TESIS FIX AJUKAN.pdf

Download (1MB)
[img] Text
TESIS FIX AJUKAN.pdf

Download (1MB)
[img] Text
TESIS FIX AJUKAN.pdf

Download (1MB)
[img] Text
TESIS FIX AJUKAN.pdf

Download (1MB)
[img] Text
TESIS FIX AJUKAN.pdf

Download (1MB)

Abstract

Pemasangan simbol beda agama dalam membentuk harmonisme keluarga. Muhammad Luthfilhakim NIM : 12060220030 Dalam masyarakat yang semakin plural, perkawinan beda agama menjadi fenomena yang tidak terhindarkan. Salah satu tantangan utama yang dihadapi keluarga dengan perbedaan agama adalah “pemasangan simbol” konflik yang muncul dari penggunaan simbol – simbol keagamaan di dalam rumah tangga. Penelitian ini bertujuan untuk memahami motif di balik pemasangan simbol agama dalam keluarga beda agama, makna yang diberikan oleh masing – masing anggota keluarga terhadap simbol tersebut, serta dampaknya terhadap keharmonisan rumah tangga. Dengan pendekatan fenomenologi Alfred Schutz, semiotika Roland Barthes dan disonansi Festinger, penelitian ini menggali makna simbol keagamaan dalam keluarga beda agama di Dusun Tlogosari, Desa Banyukunig, Kecamatan Bandungan, Kabupaten Semarang. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa simbol agama dalam keluarga beda agama tidak hanya berfungsi sebagai representasi identitas spiritual, tetapi juga menjadi alat komunikasi yang memperkuat toleransi dan harmoni. Pemasangan simbol berbeda dalam satu rumah tidak selalu menjadi sumber konflik, melainkan dapat menjadi jembatan untuk membangun pemahaman dan penghormatan terhadap perbedaan. Penelitian ini menegaskan bahwa keluarga yang mampu mengelola perbedaan simbol keagamaan dengan pendekatan inklusif dan dialogis lebih cenderung mencapai keharmonisan. Kesimpulan ini memberikan konstribusi bagi studi Hukum Keluarga Islam dan hubungan sosial dalam masyarakat multikultural. Kata Kunci : perang simbol, keluarga beda agama, keharmonisan.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: Agama > Fiqih (Hukum Islam)
Depositing User: Unnamed user with email bimoharyosetyoko@iainsalatiga.ac.id
Date Deposited: 21 Mar 2025 00:50
Last Modified: 21 Mar 2025 00:50
URI: http://e-repository.perpus.uinsalatiga.ac.id/id/eprint/23522

Actions (login required)

View Item View Item