STRATEGI KOMUNIKASI SANGGAR PADHARASA MELALUI SENI PEDHALANGAN DAN KARAWITAN DI KOTA SALATIGA

MUZAKI, SYAIFUL (2025) STRATEGI KOMUNIKASI SANGGAR PADHARASA MELALUI SENI PEDHALANGAN DAN KARAWITAN DI KOTA SALATIGA. Other thesis, IAIN SALATIGA.

Text SKRIPSI SYAIFUL MUZAKI CETAKKK .pdf Download (2MB)

Abstract

Muzaki, Syaiful 2025. Strategi Komunikasi Sanggar Padharasa melalui Seni Pedhalangan dan Karawitan Di Kota Salatiga. Tahun 2025. Skripsi, Salatiga: Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam Fakultas Dakwah Universitas Islam Negeri Salatiga. Pembimbing: Imam Subqi, M.S.I., M.Pd. Kata kunci: Strategi Komunikasi, Sanggar, Seni Tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana strategi komunikasi sanggar padharsa melalui seni Pedhalangan dan karawitan dan kendala yang dihadapi dalam melaksanakan strategi Komunikasi melalui Seni Pedhalangan dan Karawitan di Kota Salatiga. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Sumber Data dalam penelitian ini meliputi sumber data primer dan sekunder. Dalam pengambilan data penelitian ini menggunakan teknik wawancara, observasi dan dokumentasi. Wawancara dilakukan dengan Ketua, Pelatih, anggota dan penonton Sanggar Padharasa. Observasi dilakukan dengan melakukan pengamatan langsung di Sanggar Padharasa sedangkan dokumentasi dilakukan dengan mengambil data dari sumber dokumen terkait Sanggar Padharasa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Strategi Komunikasi yang dilakukan oleh Sanggar Padharasa melalui Seni Pedhalangan dan Karawitan di Kota Salatiga mencakup 8 prosedur diantaranya yaitu visi sebagai tempat pelestari seni Pedhalangan dan Karawitan serta misi melakukan Pembinaan, Pengembangan dan Pelestarian. Program Latihan meliputi pemberian Materi, Praktik dan Pendadaran atau Ujian serta Kegiatan pentas di luar Sanggar. Tujuan serta hasil untuk melestarikan dan mengembangkan seni pedhalangan dan karawitan kategori anak dan remaja yang memiliki karakter berbudi pekerti luhur. Kemudian menentukan sasaran penonton kepada semua golongan manusia, merancang pesan melalui lakon Wahyu Makutoromo dan Gending “Slogan Salatiga Hati Beriman” dan pembawa pesan yang ditanamkan nilai-nilai etika sejak awal, memilih media yang tepat melalui seni Pedhalangan dan Karawitan serta menghitung konteks risiko tampil di hadapan penonton yang memiliki latar belakang yang berbeda-beda, persaingan dengan seni pertunjukan di zaman sekarang dan peluang menjadi tempat berkesenian untuk semua orang. Kendala yang dihadapi dalam Strategui Komunikasi ada kendala individu berupa tingkat kemahiran anggota dalam mempraktekkan kisah wayang kulit dan gamelan, serta kendala Sanggar ada kalanya melewati batas ideologi yang dimiliki Sanggar sebagai Konservasi. serta Sanggar melakukan evaluasi individu dan Sanggar dari pelaksanaan Strategi Komunikasi.

Actions (login required)

View Item