Tustika, Marella Vindha (2025) Komunikasi Negosiasi dalam Mediasi Perceraian di Pengadilan Agama Kota Salatiga. Other thesis, IAIN SALATIGA.
![]() |
Text
Surat Izin Penelitian Marella Vindha Tustika .pdf Download (90kB) |
![]() |
Text
Skripsi Marella Vindha Tustika.pdf Download (2MB) |
![]() |
Text
Skripsi Marella Vindha Tustika.pdf Download (2MB) |
![]() |
Text
Skripsi Marella Vindha Tustika.pdf Download (2MB) |
![]() |
Text
Skripsi Marella Vindha Tustika.pdf Download (2MB) |
![]() |
Text
Skripsi Marella Vindha Tustika.pdf Download (2MB) |
![]() |
Text
Skripsi Marella Vindha Tustika.pdf Download (2MB) |
![]() |
Text
Skripsi Marella Vindha Tustika.pdf Download (2MB) |
![]() |
Text
Skripsi Marella Vindha Tustika.pdf Download (2MB) |
![]() |
Text
Skripsi Marella Vindha Tustika.pdf Download (2MB) |
Abstract
ABSTRAK Tustika, Marella Vindha. 2025. Komunikasi Negosiasi dalam Mediasi Perceraian di Pengadilan Agama Kota Salatiga. Tahun 2025. Skripsi, Salatiga: Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Fakultas Dakwah Universitas Islam Negeri Salatiga. Pembimbing: Prof. Dr. Mukti Ali, M.Hum Kata Kunci: Komunikasi Negosiasi, Mediasi Perceraian Penelitian ini bertujuan untuk memahami bagaimana komunikasi negosiasi diterapkan dalam mediasi perceraian di Pengadilan Agama Kota Salatiga. Metode penelitian kualitatif deskriptif dengan pendekatan fenomenologi digunakan dengan data primer dari wawancara dengan mediator dan data sekunder dari dokumen terkait mediasi perceraian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keberhasilan mediasi perceraian sangat bergantung pada teknik komunikasi negosiasi yang diterapkan mediator. Teknik komunikasi interpersonal, seperti pengenalan diri, ekspresi wajah, dan gestur tubuh, membantu menciptakan kedekatan agar pihak-pihak merasa nyaman dan terbuka dalam bernegosiasi. Mediator juga harus mengelola emosi dan memberikan kesempatan yang sama bagi kedua pihak untuk berbicara tanpa dominasi. Proses mediasi perceraian menggunakan dua teknik negosiasi kooperatif dan teknik negosiasi inter based. Tantangan utama dalam mediasi adalah emosi tinggi para pihak, sehingga mediator harus sabar dan mampu mengendalikan situasi. Dalam teknik negosiasi kooperatif, mediator membangun kedekatan interpersonal dan menyeimbangkan komunikasi untuk mencapai kesepakatan yang adil. Sementara itu, dalam teknik negosiasi inter based, mediator menggunakan teknik reframing dan menawarkan opsi solusi guna menjaga komunikasi tetap. efektif dan menghindari eskalasi konflik.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | Ilmu Terapan |
Depositing User: | Unnamed user with email bimoharyosetyoko@iainsalatiga.ac.id |
Date Deposited: | 21 Mar 2025 21:20 |
Last Modified: | 21 Mar 2025 21:20 |
URI: | http://e-repository.perpus.uinsalatiga.ac.id/id/eprint/23596 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |