DAMPAK INDUSTRI TAHU TERHADAP KONDISI SOSIAL EKONOMI MASYARAKAT KELURAHAN GEDANGANAK, KECAMATAN UNGARAN TIMUR, KABUPATEN SEMARANG TAHUN 1982-2020

nada, Siti syafira alya (2025) DAMPAK INDUSTRI TAHU TERHADAP KONDISI SOSIAL EKONOMI MASYARAKAT KELURAHAN GEDANGANAK, KECAMATAN UNGARAN TIMUR, KABUPATEN SEMARANG TAHUN 1982-2020. Other thesis, IAIN SALATIGA.

[img] Text
DONE SKRIPSI-dikompresi.pdf

Download (1MB)

Abstract

Siti Syafira Alya Nada. Dampak Industri Tahu Terhadap Kondisi Sosial Ekonomi Masyarakat Kelurahan Gedanganak Kecamatan Ungaran Timur Kabupaten Semarang Tahun 1982-2020. Skripsi. Program Studi Sejarah Peradaban Islam. Fakultas Ushuluddin Adab dan Humaniora. UIN Salatiga 2024. Pembimbing: Wahyu Setyaningsing, M.A. Tujuan dari penelitian skripsi ini adalah untuk meneliti sejarah berdirinya industri tahu di Kelurahan Gedanganak tahun 1982, perkembangan industri tahu di Kelurahan Gedanganak tahun 1983 sampai dengan 2007, dan dampak industri tahu terhadap kondisi sosial ekonomi masyarakat tahun 2008 sampai dengan 2020. Penelitian skripsi ini menggunakan metode penelitian sejarah yaitu: (1) Heuristik atau pengumpulan data, (2) Kritik sumber atau verifikasi, (3) Interpretasi atau penafsiran, (4) Historiografi atau penulisan sejarah. Sumber primer pada skripsi ini adalah data dari BPS Kabupaten Semarang, Arsip surat izin pendirian usaha dan lingkungan, serta wawancara dengan beberapa informan. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa (1) masyarkat Kelurahan Gedanganak pada tahun 1982 merupakan masyarakat yang mayoritasnya bermata pencaharian sebagai petani dan buruh tani. Selain bekerja sebagai petani, beberapa dari mereka mulai menjadi produsen tahu kedelai, salah satunya yaitu Pak Jamal yang melanjutkan usaha tahu milik orang tuanya yaitu Pak Slamet yang sempat berhenti produksi pada tahun 1976. Industri tahu pada tahun 1982 masih menggunakan alat produksi yang manual seperti penggiling kacang kedelai berupa batu yang diputar. Selain itu, kondisi industri tahu pada tahun 1982 masih terpisahpisah dalam setiap step produksinya karena belum memiliki lahan yang luas. (2) dimulai pada tahun 1983 industri tahu di Kelurahan Gedanganak mengalami perkembangan berupa bertambahnya industri tahu hingga tahun 2006 berjumlah sepuluh industri tahu. Perkembangannya juga terjadi pada proses produksi yang berubah menggunakan mesin penggiling kacang kedelai dan mesin boiler untuk proses pemasakan kedelai dengan uap, serta semakin meluasnya pemasaran tahu hasil produksi ke luar wilayah Ungaran. (3) Adanya industri tahu yang semakin berkembang memberi beberapa dampak positif dan negatif bagi masyarakatnya. Dampak positif berupa terbukanya lapangan pekerjaan untuk menjadi pekerja di industri tahu. Pada tahun 2008 Setiap industri rata-rata membutuhkan pekerja sebanyak 7-15 tenaga pekerja untuk proses produksi dan penggorengan tahu. Selain itu juga terciptanya lapangan usaha baru. Terbukanya lapangan pekerjaan juga akhirnya membantu peningkatan pendapatan pada masyarakatnya. Dampak industri tahu di Kelurahan Gedanganak tersebut juga membawa dampak negatif bagi masyarakatnya seperti terjadinya pencemaran lingkungan, udara, suara, dan resapan air. Peristiwa tersebut mengakibatkan terpilihnya Kelurahan Gedanganak untuk pelaksanaan program KOTAKU dari pemerintah untuk perbaikan drainses dengan pembangunan IPAL pada tahun 2017. Keyword: Industri Tahu, Kelurahan Gedanganak Kecamatan Ungaran Timur, Sosial Ekonomi

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: Ilmu Ekonomi,Politik, Sosial, Budaya dan Pertahanan Negera > Ilmu Ekonomi
Depositing User: Unnamed user with email bimoharyosetyoko@iainsalatiga.ac.id
Date Deposited: 25 Mar 2025 04:13
Last Modified: 25 Mar 2025 04:13
URI: http://e-repository.perpus.uinsalatiga.ac.id/id/eprint/23625

Actions (login required)

View Item View Item