Dewi, Yulia Putri Kurnia (2025) Praktik Pemotongan Upah Buruh Panen Padi Perspektif Hukum Islam (Studi Kasus di Desa Tlogoharjo Kecamatan Giritontro Kabupaten Wonogiri). Other thesis, IAIN SALATIGA.
![]() |
Text
Skripsi Yulia Putri.pdf Download (2MB) |
![]() |
Text
Skripsi Yulia Putri.pdf Download (2MB) |
Abstract
Dewi, Yulia Putri Kurnia. 2025, Praktik Pemotongan Upah Buruh Panen Padi Perspektif Hukum Islam (Studi Kasus di Desa Tlogoharjo Kecamatan Giritontro Kabupaten Wonogiri). Skripsi. Fakultas Syari’ah. Hukum Ekonomi Syari’ah. Universitas Islam Negeri (UIN) Salatiga. Pembimbing: Dra. Siti Muhtamiroh, M.SI. Kata Kunci: Pemotongan Upah (Ujrah), Buruh, Hukum Islam. Dalam Islam, salah satu wujud hubungan yang paling umum dilakukan dalam muamalah yakni kerjasama antar perseorangan, di mana satu pihak menyediakan jasa atau tenaga yang dikenal dengan sebutan buruh atau pekerja, sedangkan pihak lainnya memberikan pekerjaan yang disebut pemberi kerja. Sebagaimana yang terjadi di Desa Tlogoharjo Kecamatan Giritontro Kabupaten Wonogiri dalam pengupahan buruh panen padi, dalam praktik pengupahan ini buruh panen padi seharusnya menerima upah penuh setelah mereka menyelesaikan pekerjaannya namun pemilik sawah melakukan pemotongan upah dengan alasan pemilik sawah mengalami kerugian akibat hasil atau kualitas padi menurun. Penelitian ini fokus pada praktik pemotongan upah di DesaTlogoharjo Kecamatan Giritontro Kabupaten Wonogiri serta bagaimana perspektif hukum Islam terhadap praktik pemotongan upah tersebut. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (Field Research) dengan metode deskriptif kualitatif dan menggunakan pendekatan yuridis empiris. Penelitian ini menggunakan dua sumber data, data primer berupa data hasil wawancara dan observasi, serta data sekunder merupakan data yang diperoleh dari buku, skripsi dan internet. Teknik analisa data kualitatif dilakukan dengan reduksi data, penyajian data, serta penarikan kesimpulan. Dari hasil penelitian, penulis dapat menyimpulkan bahwa pemotongan upah buruh panen padi ini dilakukan oleh pemilik sawah tanpa pemberitahuan terlebih dahulu atau tanpa sepengetahuan dari buruh panen padi. Selain itu, tidak ada kesepakatan awal yang mengatur tentang pemotongan upah jika terjadi penurunan hasil atau kualitas padi. Dalam pandangan hukum Islam bentuk pemotongan upah buruh panen padi tersebut belum sesuai dengan syariatnya. Paktik pemotongan upah yang dilakukan pemilik sawah kepada buruh panen padi menyebabkan terjadinya kedzaliman yang dilakukan oleh para pemilik sawah, yang dilakukan secara sengaja dan menimbulkan kerugian kepada pihak buruh. Berlaku adil dalam Islam yaitu tidak mendzalimi dan tidak dizalimi sehinnga praktik pemotongan upah buruh panen padi tersebut tidak memenuhi prinsip fiqih muamalah yang mengharuskan setiap muslim untuk berlaku adil dan menegakkan keadilan, serta perintah Allah kepada orang beriman untuk menepati akad sesuai kesepakatan dan melarang pengambilan harta dengan cara yang batil.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | Agama > Fiqih (Hukum Islam) |
Depositing User: | Unnamed user with email bimoharyosetyoko@iainsalatiga.ac.id |
Date Deposited: | 26 Mar 2025 15:51 |
Last Modified: | 26 Mar 2025 15:51 |
URI: | http://e-repository.perpus.uinsalatiga.ac.id/id/eprint/23638 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |