Mutoharoh, Haniatul (2025) ANALISIS KETIDAKSETARAAN EKONOMI SEBAGAI PENYEBAB KETIDAKHARMONISAN KELUARGA PERSPEKTIF FEMINIS MARXIS (Studi Putusan Nomor. 25/Pdt.G/2024/PA.Sal.). Other thesis, IAIN SALATIGA.
![]() |
Text
SKRIPSI Hani.pdf Download (3MB) |
![]() |
Text
SKRIPSI Hani.pdf Download (3MB) |
![]() |
Text
SKRIPSI Hani.pdf Download (3MB) |
![]() |
Text
SKRIPSI Hani.pdf Download (3MB) |
![]() |
Text
SKRIPSI Hani.pdf Download (3MB) |
![]() |
Text
SKRIPSI Hani.pdf Download (3MB) |
Abstract
Haniatul Mutoharoh. 2025. Analisis Ketidaksetaraan Ekonomi Sebagai Penyebab Ketidakharmonisan Keluarga Perceraian (Studi Putusan Nomor. 25/Pdt.G/2024/PA.Sal). Skripsi. Fakultas Syari’ah. Program Studi Hukum Keluarga Islam. Universitas Islam Negeri Salatiga. Pembimbing: Munajat, MA, Ph.D. Kata Kunci: Ekonomi, Ketidaksetaraa, Feminis Marxis Ketidaksetaraan merupakan situasi di mana hubungan antara laki-laki dan perempuan tidak seimbang, yang dapat merugikan salah satu pihak atau kedua pihak secara signifikan. Fokus penelitian dalam skripsi ini adalah ketidaksetaraan ekonomi sebagai penyebab ketidakharmonisan keluarga, selanjutnya untuk mengetahui pertimbangan hakim dalam putusan cerai talak Pengadilan Agama Salatiga tahun 2024 dalam memutus perkara perceraian terkait ketidaksetaraan ekonomi dan bagaimana feminis marxis menjelaskan hubungan ketidaksetaraan ekonomi dengan perceraian terkait penghasilan istri yang lebih tinggi dari pada suami. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif, dengan menggunakan data yang dianalisis dari sumber-sumber di perpustakaan (library research) dan analisis isi terhadap dokumen putusan pengadilan. Objek penelitian berupa dokumen resmi yang bersifat publik, yaitu data resmi dari instansi pemerintah. Objek masalah yang dikaji dalam penelitian ini menggunakan putusan No. 25/Pdt.G/2024/PA.Sal, terkait cerai talak yang diakibatkan oleh ketimpangan ekonomi. Hasil Penelitian menunjukan berdasarkan Pasal 19 huruf (f) Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 tentang Pelaksanaan Undang-undang Nomor 1 tahun 1974 tentang perkawinan, dan 116 huruf (f) Kompilasi Hukum Islam, hakim mempertimbangkan “perceraian dapat terjadi karena adanya perselisihan dan pertengkaran yang terus-menerus” salah satunya adalah konflik perselisihan ekonomi. Dalam feminis marxis meyakini bahwa dalam dunia patriarki, perempuan akan sulit menempati posisi yang setara dengan laki-laki tanpa memiliki kekuatan ekonomi. Namun pada realita dalam kedua putusan tersebut yang seharusnya, ketika perempuan telah berkontribusi ekonomi dapat menghasilkan keluarga yang bahagia dan harmonis, justru berakhir perceraian karena laki-laki merasa cemburu akan penghasilan perempuan yang lebih tinggi atau laki-laki merasa kurang dihargai ketika perempuan memiliki penghasilan yang lebih tinggi. Sehingga menimbulkan perselisihan secara terus menerus yang berakibat pada perceraian.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | Agama > Fiqih (Hukum Islam) |
Depositing User: | Unnamed user with email bimoharyosetyoko@iainsalatiga.ac.id |
Date Deposited: | 31 May 2025 03:25 |
Last Modified: | 31 May 2025 03:25 |
URI: | http://e-repository.perpus.uinsalatiga.ac.id/id/eprint/23810 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |