IMPLEMENTASI PERATURAN DAERAH DALAM PENANGANAN TEMPAT PEMBUANGAN SAMPAH LIAR PERSPEKTIF TEORI STRUKTURAL FUNGSIONALISME DAN FIQH AL-BĪʻAH (Studi di Kabupaten Batang)

Rizka, Qona'Atur (2025) IMPLEMENTASI PERATURAN DAERAH DALAM PENANGANAN TEMPAT PEMBUANGAN SAMPAH LIAR PERSPEKTIF TEORI STRUKTURAL FUNGSIONALISME DAN FIQH AL-BĪʻAH (Studi di Kabupaten Batang). Other thesis, IAIN SALATIGA.

	Text SKRIPSI QONA’ATUR RIZKA.pdf Download (6MB)
	Text SKRIPSI QONA’ATUR RIZKA.pdf Download (6MB)
	Text SKRIPSI QONA’ATUR RIZKA.pdf Download (6MB)
	Text SKRIPSI QONA’ATUR RIZKA.pdf Download (6MB)
	Text SKRIPSI QONA’ATUR RIZKA.pdf Download (6MB)

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya permasalahan sampah liar di Desa yang ada di Kabupaten Batang. Tepatnya pada Desa, Desa Wonorojo, Desa Sendang, dan Desa Banyuputih. Dengan adanya kebijakan dan strategi penanganan sampah yang tertuang dalam Peraturan Daerah Nomor 7 Tahun 2021 tentang Pengelolaan Sampah di Kabupaten Batang yang bertujuan untuk menangani permasalahan tentang pengelolaan sampah. Namun, pada implementasinya masih menghadapi banyak kendala serta tantangan. Kabupaten Batang meraih STBM Award 2024 sebagai bentuk komitmen dalam mewujudkan perilaku hidup bersih dan sehat melalui pemberdayaan masyarakat, tetapi pada realitanya di Kabupaten Batang masih banyak ditemukan Tempat-Tempat Pembuangan Sampah (TPS) liar. Adapun pertanyaan penelitian ini meliputi: Bagaimana Implementasi Peraturan Daerah Dalam Penanganan Tempat Pembuangan Sampah Liar di Kabupaten Batang?; Bagaimana Implementasi Peraturan Daerah Dalam Penanganan Tempat Pembuangan Sampah Perspektif Teori Struktural Fungsionalisme dan Fiqh al-Bīʻah?. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan studi kasus dan pendekatan yuridis empiris. Data diperoleh melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil Penelitian ini membahas Implementasi Penanganan Sampah di Kabupaten Batang berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 7 Tahun 2021. Meskipun Pemerintah Daerah telah menetapkan kebijakan strategis, praktik di lapangan masih menemui kendala, seperti belum tersedianya TPS resmi desa tersebut, serta pengangkutan dan pemrosesan akhir sampah yang belum optimal. Perspektif menggunakan teori Struktural Fungsionalisme Talcott Parsons menunjukkan bahwa fungsi (AGIL) belum berjalan secara seimbang. Pemerintah belum sepenuhnya mampu beradaptasi dengan kondisi desa, pencapaian tujuan penanganan sampah belum maksimal, integrasi antar pihak masih lemah, dan kesadaran masyarakat (latency) belum terbentuk. Ditinjau melalui Fiqh al-Bīʻah, kurangnya tanggung jawab kolektif dan penegakan keadilan menjadi faktor penting yang menghambat efektivitas penanganan sampah. Oleh karena itu, diperlukan sinergi kebijakan yang berkelanjutan dan partisipatif untuk menjaga keberlangsungan lingkungan di Kabupaten Batang

Actions (login required)

View Item