PENGARUH KOMUNIKASI INTERPERSONAL DAN BEBAN KERJA TERHADAP TINGKAT BURNOUT DENGAN RELIGIUSITAS SEBAGAI PEMODERASI PADA KARYAWAN PT. ARGO MANUNGGAL TRIASTA SALATIGA

NINGSIH, IMAS ANA (2025) PENGARUH KOMUNIKASI INTERPERSONAL DAN BEBAN KERJA TERHADAP TINGKAT BURNOUT DENGAN RELIGIUSITAS SEBAGAI PEMODERASI PADA KARYAWAN PT. ARGO MANUNGGAL TRIASTA SALATIGA. Other thesis, IAIN SALATIGA.

	Text Imas Ana Ningsih_43040210107.pdf Download (4MB)
	Text Imas Ana Ningsih_43040210107.pdf Download (4MB)
	Text Imas Ana Ningsih_43040210107.pdf Download (4MB)
	Text Imas Ana Ningsih_43040210107.pdf Download (4MB)
	Text Imas Ana Ningsih_43040210107.pdf Download (4MB)
	Text Imas Ana Ningsih_43040210107.pdf Download (4MB)

Abstract

Ningsih, Imas Ana. 2025. Pengaruh Komunikasi Interpersonal dan Beban Kerja Terhadap Tingkat Burnout dengan Religiusitas Sebagai Pemoderasi Pada Karyawan PT. Argo Manunggal Triasta Salatiga. Skripsi, Salatiga. Program Studi Psikologi Islam Fakultas Dakwah Universitas Islam Negeri Salatiga. Pembimbing: Dr. Abdul Aziz N. P., S.Ag., M.M. Kata Kunci: Komunikasi Interpersonal, Beban Kerja, Burnout dan Religiusitas. Penelitian ini memiliki tujuan, yaitu (1) mengetahui ada tidaknya pengaruh komunikasi interpersonal terhadap tingkat burnout, (2) mengetahui ada tidaknya pengaruh beban kerja terhadap tingkat burnout, (3) mengetahui apakah religiusitas mampu memoderasi komunikasi interpersonal terhadap tingkat burnout, (4) mengetahui apakah religiusitas mampu memoderasi beban kerja terhadap tingkat burnout pada karyawan PT. Argo Manunggal Triasta Salatiga. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif kausal. Populasi dalam penelitian ini adalah karyawan PT. Argo Manunggal Triasta Salatiga. Teknik sampling yang digunakan adalah probability sampling, dengan jenis simple random sampling. Sampel yang digunakan berjumlah 63 karyawan. Pengumpulan data ini dilakukan menggunakan skala komunikasi interpersonal, beban kerja, burnout, dan religiusitas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) ada pengaruh komunikasi interpersonal terhadap tingkat burnout dengan nilai signifikansi uji T sebesar 0,000 < 0,05, sehingga H1 diterima dan H0 ditolak, (2) ada pengaruh beban kerja terhadap tingkat burnout dengan nilai signifikansi uji T sebesar 0,046 < 0,05, sehingga H2 diterima dan H0 ditolak, (3) religiusitas tidak mampu memoderasi pengaruh komunikasi interpersonal terhadap tingkat burnout dengan nilai signifikansi uji MRA sebesar 0,075 (>0,05), sehingga H0 diterima dan H3 ditolak, (4) religiusitas tidak mampu memoderasi pengaruh beban kerja terhadap tingkat burnout dengan nilai signifikansi uji MRA sebesar 0,330 (>0,05), sehingga H0 diterima dan H4 ditolak.

Actions (login required)

View Item