MANAJEMEN PRODUKSI VIDEO KLIP KELAS PEMINATAN KONTEN KREATOR DI SMK TERPADU AL-HUDA PETAK DESA SIDOHARJO KECAMATAN SUSUKAN KABUPATEN SEMARANG

Akbar, Dzaky Alwinsyah (2025) MANAJEMEN PRODUKSI VIDEO KLIP KELAS PEMINATAN KONTEN KREATOR DI SMK TERPADU AL-HUDA PETAK DESA SIDOHARJO KECAMATAN SUSUKAN KABUPATEN SEMARANG. Other thesis, IAIN SALATIGA.

Text Skripsi Dzaky Alwinsyah Akbar 43010200162.pdf Download (3MB)

Abstract

Penelitian berjudul “Manajemen Produksi Video Klip Kelas Peminatan Konten Kreator di SMK Terpadu Al-Huda Petak Desa Sidoharjo Kecamatan Susukan Kabupaten Semarang” ini dilatarbelakangi oleh pentingnya pembelajaran praktik di pendidikan vokasional, khususnya dalam menghadapi tuntutan industri kreatif digital. Permasalahan yang dikaji adalah bagaimana manajemen produksi video klip dilaksanakan, serta apa saja kendala yang dihadapi dalam proses pengawasan dan koordinasi tim produksi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis efektivitas proses manajemen produksi video klip yang dilakukan oleh siswa serta mengidentifikasi hambatan-hambatan utamanya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi, lalu dianalisis menggunakan teknik reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan menurut model Miles dan Huberman. Validitas data dijaga melalui triangulasi sumber, triangulasi teknik. Landasan teori yang digunakan meliputi Planning, Actuating, Controling, Experiential Learning Theory (Kolb), yang mendasari proses belajar berbasis pengalaman; Teori Literasi Media dan Komunikasi Visual, yang menjelaskan bagaimana pesan visual dikonstruksi dan dipahami; serta Teori Manajemen Media Pendidikan Vokasional, yang menekankan pentingnya pengelolaan media dalam proses pembelajaran praktik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa manajemen produksi video klip telah berjalan, namun belum optimal. Pengawasan guru masih terbatas karena kurangnya tenaga pendamping dan waktu praktik, sedangkan koordinasi tim terganggu oleh ketimpangan keterampilan dan lemahnya komunikasi antar anggota. Kesimpulannya, meskipun kegiatan ini memberikan pengalaman belajar yang bermakna dan mendukung pembentukan kompetensi, diperlukan perbaikan sistem pengelolaan, pelatihan peran tim, serta peningkatan fasilitas untuk mendukung keberhasilan pembelajaran vokasional.

Actions (login required)

View Item