PENGARUH THIN CAPITALIZATION, TRANSFER PRICING, DAN CAPITAL INTENSITY TERHADAP TAX AVOIDANCE DENGAN KOMITE AUDIT SEBAGAI VARIABEL MODERASI Pada Perusahaan JII (Jakarta Islamic Index) Periode 2018-2024

Irawati, Rika Putri (2025) PENGARUH THIN CAPITALIZATION, TRANSFER PRICING, DAN CAPITAL INTENSITY TERHADAP TAX AVOIDANCE DENGAN KOMITE AUDIT SEBAGAI VARIABEL MODERASI Pada Perusahaan JII (Jakarta Islamic Index) Periode 2018-2024. Other thesis, IAIN SALATIGA.

	Text RIKA_PUTRI_IRAWATI_FIXX_REVISI[1].pdf Download (2MB)
	Text RIKA_PUTRI_IRAWATI_FIXX_REVISI[1].pdf Download (2MB)
	Text RIKA_PUTRI_IRAWATI_FIXX_REVISI[1].pdf Download (2MB)
	Text RIKA_PUTRI_IRAWATI_FIXX_REVISI[1].pdf Download (2MB)

Abstract

Fenomena penghindaran pajak (tax avoidance) menjadi isu krusial dalam dunia bisnis, termasuk di kalangan perusahaan yang tergabung dalam Jakarta Islamic Index (JII). Meskipun berlandaskan prinsip syariah, perusahaan-perusahaan tersebut tetap memiliki potensi melakukan penghindaran pajak melalui berbagai strategi keuangan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh thin capitalization, transfer pricing, dan capital intensity terhadap tax avoidance, serta menguji peran komite audit sebagai variabel moderasi pada perusahaan yang terdaftar di JII periode 2018–2024. Metode yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif dengan analisis regresi data panel. Data diperoleh dari laporan keuangan tahunan perusahaan yang dipilih melalui teknik purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara parsial, thin capitalization berpengaruh negatif signifikan terhadap tax avoidance, sedangkan transfer pricing berpengaruh negatif tidak signifikan, dan capital intensity tidak berpengaruh signifikan. Dalam pengujian peran moderasi, komite audit terbukti mampu memoderasi hubungan antara thin capitalization dan tax avoidance, namun tidak mampu memoderasi hubungan antara transfer pricing maupun capital intensity terhadap tax avoidance. Temuan ini menunjukkan bahwa praktik tax avoidance tetap dapat terjadi meskipun perusahaan beroperasi berdasarkan prinsip syariah, dengan salah satu mekanisme utama melalui transfer pricing. Selain itu, peran komite audit sebagai pengawas belum sepenuhnya efektif dalam memoderasi sebagian besar faktor yang memengaruhi tax avoidance. Oleh karena itu, penguatan fungsi dan independensi komite audit menjadi penting untuk mendorong transparansi dan kepatuhan perpajakan di lingkungan perusahaan berbasis syariah.

Actions (login required)

View Item