Makna Naum dalam Al-Qur'an Kajian Tafsir Fi Zilal Al-Qur'an

Auliyah, Anis Mutmainah Dhiyaul (2025) Makna Naum dalam Al-Qur'an Kajian Tafsir Fi Zilal Al-Qur'an. Other thesis, IAIN SALATIGA.

	Text Skripsi Anis_compressed.pdf Download (778kB)
	Text Skripsi Anis_compressed.pdf Download (778kB)

Abstract

Tidur (naum) merupakan konsep penting dalam Al-Qur’an yang tidak hanya dipahami sebagai aktifitas biologis, akan tetapi salah satu fenomena alamiah manusia yang disebutkan dalam Al-Qur’an sebagai salah satu tanda-tanda kekuasaan Allah maupun sebagai perumpamaan kehidupan. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan makna tidur dalam Al-Qur’an melalui pendekatan tematik (maudhu’i) dengan berfokus pada penafsiran Sayyid Qutb dalam Tafsir Fi Ẓilāl Al-Qur’ān. Metode yang digunakan adalah analisis deskriptif kualitatif melalui tiga tahap: (1) pengumpulan ayat-ayat terkait tidur (naum) dan derivasinya, (2) analisis makna kebahasaan, (3) eksplorasi penafsiran Sayyid Qutb dengan meninjau aspek sastra, sosial, dan tauhid. Hasil penelitian menunjukkan bahwa term naum dalam Al-Qur’an menurut Sayyid Qutb memiliki variasi makna, diantaranya: (1) tanda kekuasaan Allah (Q.S Ar-Rum [30]: 23, (2) fenomena tidur yang tidak berlaku bagi Allah (Q.S Al-Baqarah [2]: 255, (3) tidur sebagai sarana istirahat (Q.S Al-Furqan [25]: 47 dan Q.S An-Naba’ [78]: 9), (4) tidur yang berkaitan dengan mimpi (Q.S Al-Anfal [8]: 43 dan Q.S As-Saffat [37]: 102. Sayyid Qutb menekankan bahwa tidur bukan sekedar fenomena fisik, melainkan juga simbol ketenangan jiwa bagi orang-orang yang beriman dan bukti kelemahan manusia di hadapan Allah. Penelitian ini menyimpulkan bahwa pandangan Sayyid Qutb tentang tidur mencerminkan integrasi antara penafsiran tekstual dan manfaatnya dengan realitas kehidupan, khususnya dalam membangun kesadaran ketuhanan (uluhiyyah). Selain itu terdapat beberapa manfaat dalam kehidupan modern seperti manfaat teologis (penguatan tauhid), manfaat psikologi dan spiritual (kesehatan mental dan refleksi diri), dan manfaat ekologis (tidur dan keseimbangan alam). Kata kunci: Naum, Tematik Term-Tokoh, Tafsir Fi Ẓilāl Al-Qur’ān, Sayyid Qutb

Actions (login required)

View Item