azis, Ahmad (2025) ANALISIS MAQĀSHID SYARI’AH TERHADAP KETERBATASAN EKONOMI SEBAGAI ALASAN PEMBATASAN KETURUNAN (STUDI KASUS PADA DUSUN JAWENG DESA PELEM KECAMATAN SIMO). Other thesis, IAIN SALATIGA.
![]() |
Text
SKRIPSI AZIZ FINAL.pdf Download (2MB) |
![]() |
Text
SKRIPSI AZIZ FINAL.pdf Download (2MB) |
Abstract
Azis, Ahmad (2025). Analisis Maqāshid asy’syari’ah Terhadap Keterbatasan Ekonomi Sebagai Alasan Pembatasan Keturunan Studi Kasus Pada Dusun Jaweng Desa Pelem Kecamatan Simo Kabupaten Boyolali. Skripsi. Program Studi Hukum Keluarga Islam. Fakultas Syari’ah. Universitas Islam Negeri (UIN) Salatiga. Pembimbing: Ali Geno Berutu, MA.Hk. Pernikahan dalam Islam dianggap sakral untuk membentuk keluarga dan melahirkan generasi baru, dengan menjaga keturunan sebagai salah satu tujuan utama. Namun, di Dusun Jaweng, banyak pasangan yang membatasi keturunan karena alasan ekonomi. Tujuan dari penelitian ini yaitu: (1) Untuk mengetahui pembatasan keturunan karena keteratasan ekonomi di Dusun Jaweng Desa Pelem Kecamatan Simo Kabupaten Boyolali. (2) Untuk mengetahui tinjauan maqāshid asy’asy’syari’ah terhadap keterbatasan ekonomi sebagai alasan pembatasan keturunan di Dusun Jaweng Desa Pelem Kecamatan Simo. Penelitian ini merupakan penilitian lapangan (field research) dengan pendekatan yuridis normatif-sosiologis, maka teknik yang digunakan adalah dengan menggali data-data di Dusun Jaweng, Desa Pelem, Kecamatan Simo, untuk meninjau indikasi-indikasi yang diselidiki. Pengumpulan data yang digunakan yakni observasi, wawancara, dan dokumentasi. Kemudian dianalisis dengan mereduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan/verifikasi. Hasil penelitian menunjukkan (1) Hasil penelitian di Dusun Jaweng, Desa Pelem, Kecamatan Simo, Kabupaten Boyolali menunjukkan bahwa pembatasan keturunan dilakukan melalui metode ‘azl atau alat kontrasepsi, sebagai respons terhadap keterbatasan ekonomi yang mempengaruhi kemampuan memberikan pendidikan dan perhatian kepada anak. Kesadaran akan biaya yang meningkat untuk pendidikan dan kebutuhan sehari-hari mendorong kepala keluarga untuk fokus pada kualitas hidup anak-anak yang ada. (2) Analisis maqāshid asy’asy’syari’ah terhadap keterbatasan ekonomi sebagai alasan pembatasan keturunan di Dusun Jaweng dapat dilihat melalui tiga tingkatan: dharūrīyat, hājīyāt, dan taḥsīnīyāt. Tingkat dharūrīyat menekankan kebutuhan primer seperti menjaga agama, jiwa, akal, keturunan, dan harta, di mana pembatasan keturunan penting untuk memastikan anak mendapat pendidikan dan lingkungan baik. Tingkat hājīyāt mencerminkan kebutuhan untuk menghindari kesulitan hidup, di mana pembatasan kelahiran membantu memastikan kesejahteraan dan pengasuhan anak yang layak. Sedangkan tingkat taḥsīnīyāt berfokus pada peningkatan kualitas hidup keluarga, di mana perencanaan yang baik memungkinkan orang tua memberikan perhatian dan pendidikan yang optimal kepada anak-anak. Kata Kunci: ‘Azl, Maqāshid asy’syari’ah, Keterbatasan Ekonomi
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | Agama > Fiqih (Hukum Islam) |
Depositing User: | Unnamed user with email bimoharyosetyoko@iainsalatiga.ac.id |
Date Deposited: | 18 Jun 2025 21:07 |
Last Modified: | 18 Jun 2025 21:07 |
URI: | http://e-repository.perpus.uinsalatiga.ac.id/id/eprint/24106 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |