HUBUNGAN ANTARA REGULASI EMOSI DAN EFIKASI DIRI DENGAN STRES KERJA PADA PERAWAT DI RSJ PROF. DR. SOEROJO MAGELANG

Fitriani, Fira Nur (2025) HUBUNGAN ANTARA REGULASI EMOSI DAN EFIKASI DIRI DENGAN STRES KERJA PADA PERAWAT DI RSJ PROF. DR. SOEROJO MAGELANG. Other thesis, IAIN SALATIGA.

	Text FIRA NUR FITRIANI 43040210051 PSIKOLOGI ISLAM.pdf Download (5MB)
	Text FIRA NUR FITRIANI 43040210051 PSIKOLOGI ISLAM.pdf Download (5MB)
	Text FIRA NUR FITRIANI 43040210051 PSIKOLOGI ISLAM.pdf Download (5MB)
	Text FIRA NUR FITRIANI 43040210051 PSIKOLOGI ISLAM.pdf Download (5MB)
	Text FIRA NUR FITRIANI 43040210051 PSIKOLOGI ISLAM.pdf Download (5MB)

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara regulasi emosi dan efikasi diri dengan stress kerja pada perawat di RSJ Prof. Dr. Soerojo Magelang. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan korelasional, serta menggunakan teknik analisis regresi linear berganda. Pengumpulan data dilakukan menggunakan kuesioner. Populasi dalam penelitian ini adalah perawat jiwa di RSJ Prof. Dr. Soerojo Magelang yang berjumlah 136 orang. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 97 perawat, yang ditentukan berdasarkan tabel penentuan jumlah sampel dari Sekaran (1992) yang dikembangkan dalam buku karya Saifuddin Azwar. Hasil penelitian yang dilakukan terhadap perawat di RSJ Prof. Dr. Soerojo Magelang, diperoleh kesimpulan bahwa tidak terdapat hubungan signifikan antara regulasi emosi dengan stres kerja, ditunjukkan oleh nilai signifikansi sebesar 0,997 > 0,05. Sementara itu, efikasi diri menunjukkan hubungan yang signifikan dengan stres kerja, dengan nilai signifikansi sebesar 0,000 < 0,05, yang berarti semakin tinggi efikasi diri, semakin rendah tingkat stres kerja. Selain itu, ketika dilihat secara bersama-sama, regulasi emosi dan efikasi diri berhubungan signifikan dengan stres kerja, berdasarkan nilai signifikansi 0,000 dan nilai F sebesar 16,173 yang lebih besar dari F tabel 3,09. Koefisien determinasi mengungkapkan bahwa kedua variabel ini memberikan kontribusi sebesar 25,6% terhadap variasi stres kerja, sementara 74,4% sisanya dipengaruhi oleh faktor lain.

Actions (login required)

View Item