IMPLEMENTASI PROYEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN BUDI PEKERTI PADA ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI SMP ARUNIKA KOTA TAHUN AJARAN 2024/2025

, Annisatul Mutoharoh (2025) IMPLEMENTASI PROYEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN BUDI PEKERTI PADA ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI SMP ARUNIKA KOTA TAHUN AJARAN 2024/2025. Other thesis, IAIN SALATIGA.

Text ANNISATUL MUTOHAROH_23010210012.pdf Download (3MB)

Abstract

Mutoharoh, Annisatul. 2025. Implementasi Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Pada Anak Berkebutuhan Khusus Di SMP Arunika Kota Salatiga Tahun Ajaran 2024/2025. Skripsi, Salatiga: Program Studi Pendidikan Agama Islam Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Universitas Islam Negeri Salatiga. Pembimbing: Dra. Siti Asdiqoh M.Si. Kata Kunci: Implementasi; profil pelajar Pancasila; anak berkebutuhan khusus Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui: (1) Implementasi proyek P5 mata pelajaran PAI BP pada anak berkebutuhan khusus di SMP Arunika Kota Salatiga tahun ajaran 2024/2025, (2) Faktor pendukung implementasi proyek P5 mata pelajaran PAI BP pada anak berkebutuhan khusus di SMP Arunika Kota Salatiga tahun ajaran 2024/2025, (3) Faktor penghambat implementasi proyek P5 mata pelajaran PAI BP pada anak berkebutuhan khusus di SMP Arunika Kota Salatiga tahun ajaran 2024/2025. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Data didapatkan dari sumber data primer yaitu kepala sekolah, waka kurikulum, guru PAI, siswa berkebutuhan khusus, dan orang tua siswa, serta data sekunder. Prosedur pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Analisis data dilakukan melalui reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Adapun pengecekan keabsahan data menggunakan triangulasi sumber dan teknik. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: Integrasi kurikulum merdeka dan kurikulum sekolah, adanya proyek individu siswa, penyesuaian target belajar, pelaksanaan P5 dalam pembelajaran, praktik langsung, program kelana, live in, dan on site learning, serta menghadirkan guru tamu. Faktor pendukung berupa kebebasan guru untuk mengembangkan pembelajaran, workshop bagi guru, briefing harian, program unggulan sekolah (kelana, live in, on site learning), kelas muda mudi, adanya pengawasan dari yayasan, serta komunikasi aktif antara sekolah dan orang tua. Adapun faktor penghambatnya adalah naik turunnya motivasi siswa, keberagaman kondisi dan latar belakang, banyaknya kegiatan proyek, keterbatasan jumlah guru, serta tekanan akademis bagi siswa.

Actions (login required)

View Item