Farida, Anik (2025) ANDANGAN MASYARAKAT MENGENAI TRADISI PERANG OBOR ( STUDI FENOMENOLOGI DI DESA TEGALSAMBI KECAMATAN TAHUNAN KABUPATEN JEPARA ). Other thesis, IAIN SALATIGA.
![]() |
Text
Skripsi ANIK FARIDA.pdf Download (4MB) |
Abstract
Farida, Anik. 2025. Pandangan Masyarakat Mengenai Tradisi Perang Obor (Studi Fenomenologi di Desa Tegalsambi Kecamatan Tahunan Kabupaten Jepara. Skripsi. Salatiga : Program Studi Aqidah dan Filsafat Islam Fakultas Ushluddin, Adab dan Humaniora Universitas Islam Negeri Salatiga. Pembimbing : Nur Khamid, M. Hum. Penelitian ini dilatar belakangi oleh adanya sebuah tradisi yang sudah ada sejak masa Sunan Kalijaga menyebarkan agama islam di jawa. Tradisi ini bermula dari dua tokoh sentral dari Desa Tegalsambi yang berselisih paham, dan akhirnya saling pukul menggunakan obor. Alasan berkaitan dengan Sunan Kalijaga karena beliau memberi benda berupa kayu sebagai hadiah untuk utusan desa Tegalsambi yang telah membantu membangun masjid Agung Demak, kemudian kayu ini menjadi ikonik desa pada saat upacara berlangsung. Tradisi ini dilakukan secara turuntemurun hingga saat ini. Tradisi ini cukup unik dan berbahaya namun tetap dilestarikan hingga sekarang. Penelitian ini menggunakan metode Kualitatif dengan jenis penelitian field reserch yaitu sebuah penelitian yang data pokoknya di dapat melalui pengamatan dan sumber data dilapangan yaitu pengumpulan data yang dilakukan dengan penelitian ditempat terjadinya gejala yang diteliti. Metode pengumpulan data yang dipakai adalah metode observasi, wawancara, dan metode dokmentasi. Oleh karenanya peneliti harus mengamati objek penelitian secara langsung, mencari data, pendapat dan sudut pandang dari narasumber wawancara, dan materi pendukung lainnya guna untuk mengolah bahan penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tradisi Perang Obor dipersepsi sebagai simbol identitas kultural, media interaksi sosial, bentuk penghormatan terhadap leluhur, serta sebagai sarana membangun kebersamaan dan solidaritas sosial. Konsep-konsep utama dalam fenomenologi Husserl seperti epoche, intensionalitas, reduksi fenomenologis, Essensi, dan Dunia Kehidupan (Lebenswelt) digunakan untuk menganalisis pengalaman masyarakat secara mendalam. Tradisi ini dipandang tidak hanya sebagai ritual budaya, tetapi sebagai bagian tak terpisahkan dari kehidupan dan kesadaran kolektif masyarakat Tegalsambi. Kata Kunci : Pandangan Masyarakat, Fenomenologi Edmund husserl, Tradisi Perang Obor, Desa Tegalsambi
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | Filsafat dan Epistemologi |
Depositing User: | Unnamed user with email bimoharyosetyoko@iainsalatiga.ac.id |
Date Deposited: | 25 Jun 2025 16:44 |
Last Modified: | 25 Jun 2025 16:44 |
URI: | http://e-repository.perpus.uinsalatiga.ac.id/id/eprint/24341 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |