Astianingrum, Puji (2025) HADIS PUASA DAUD DALAM PERSPEKTIF KESEHATAN (KAJIAN MA'ANIL HADIS). Other thesis, IAIN SALATIGA.
![]() |
Text
PUJI ASTIANINGRUM 53030200004.pdf Download (2MB) |
Abstract
Puasa daud adalah puasa sunah yang dilakukan oleh Nabi Daud As. yang dilakukan secara selang-seling dengan sehari puasa dan hari berikutnya tidak kemudian puasa lagi di hari berikutnya dan seterusnya. Puasa daud jika dikaitkan dengan ilmu kesehatan memiliki efek yang sangat berpengaruh pada tubuh manusia. Apabila dilakukan secara rutin dan berselang-seling akan menjadikan kondisi tubuh menjadi lebih sehat terutama pada saluran pencernaan. Penelitian ini difokuskan pada kitab hadis Shahih Bukhari, Shahih Muslim, Sunan Abu Dawud, dan Sunan Ibnu Majah, sehingga pada penelitian ini penulis merumuskan sebagai berikut: 1) Bagaimana transmisi pemahaman tentang hadis puasa daud?, 2) Bagaimana pemaknaan hadis puasa daud jika dikaitkan pada perspektif kesehatan?. Penelitian ini termasuk dalam penelitian kualitatif yang bersifat deskriptifanalitik. Adapun objek material dari penelitian ini ialah konsep puasa daud dalam perspektif kesehatan dan objek formalnya ialah kitab hadis Shahih Bukhari, Shahih Muslim, Sunan Abu Dawud, dan Sunan Ibnu Majah. Metode yang digunakan dalam penelitian ini ialah dengan metode library research (kepustakaan). Kemudian posisi hadis dalam penelitian ini sebagai data, maka teknik pengumpulan datanya dilakukan melalui analisis matan hadis. Temuan dari penelitian ini adalah pertama, peneliti menemukan hadis tentang puasa daud terdapat 4 jalur. Adapun rincian riwayatnya ialah: Shahih Bukhari, Shahih Muslim, Sunan Ibnu Majah, dan Sunan Abu Dawud. Kemudian dari 4 jalur tersebut terdapat syahid dan mutabi’. Penelitian tersebut menerima hadis dari Abdullah bin ‘Amr, dari Amr bin Aus Ats-Tsaqafi, dari ‘Amr bin Dinar, dari Sufyan, lalu dari Qutaibah bin Sa’id sebagai sanad terakhir. Sanad ini termasuk shahih karena para rawinya bersambung dan dinilai sudah mencukupi penilaian adil dan dhabit. Seluruh matan hadis juga shahih sehingga hadis ini dapat dijadikan sebagai hujjah. Kedua, Puasa daud menjadi salah satu cara agar metabolisme tubuh tetap terjaga dengan baik. Pola makan yang teratur antara hari puasa dan tidak puasa, sistem pencernaan dapat berfungsi lebih baik dan mencegah masalah pencernaan. Oleh karena itu, manfaatnya yang sangat luar biasa selain menambah pahala juga berpengaruh pada kesehatan tubuh manusia.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | Agama > Hadits |
Depositing User: | Unnamed user with email bimoharyosetyoko@iainsalatiga.ac.id |
Date Deposited: | 26 Jun 2025 20:37 |
Last Modified: | 26 Jun 2025 20:37 |
URI: | http://e-repository.perpus.uinsalatiga.ac.id/id/eprint/24421 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |