Umam, Muhammad Ichdal (2025) PRAKTIK PENETAPAN HARGA JAMUR TIRAM DI DESA SENDANG KECAMATAN KALINYAMATAN KABUPATEN JEPARA PERSPEKTIF ETIKA BISNIS ISLAM MENURUT PEMIKIRAN RAFIK ISSA BEEKUN. Other thesis, IAIN SALATIGA.
![]() |
Text
SKRIPSI_UMAM_SELESAI.pdf Download (1MB) |
![]() |
Text
SKRIPSI_UMAM_SELESAI.pdf Download (1MB) |
![]() |
Text
SKRIPSI_UMAM_SELESAI.pdf Download (1MB) |
![]() |
Text
SKRIPSI_UMAM_SELESAI.pdf Download (1MB) |
Abstract
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh ditemukannya praktik penetapan harga jamur tiram secara sepihak oleh tengkulak terhadap petani di Desa Sendang, Kecamatan Kalinyamatan, Kabupaten Jepara. Petani tidak memiliki keleluasaan dalam menentukan harga jual hasil panen, karena bergantung pada modal, distribusi, maupun pasokan bibit yang dikendalikan oleh tengkulak. Praktik ini dinilai tidak mencerminkan asas keadilan dan kebebasan yang menjadi prinsip penting dalam transaksi ekonomi menurut Islam. Oleh karena itu, penelitian ini difokuskan untuk mengkaji bagaimana praktik penetapan harga jamur tiram di Desa Sendang ditinjau dari prinsip-prinsip Etika Bisnis Islam menurut pemikiran Rafik Issa Beekun. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field research) dengan pendekatan kualitatif dan menggunakan metode deskriptif-analitik. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui wawancara mendalam, observasi langsung, serta dokumentasi terhadap tiga orang tengkulak dan lima orang petani jamur tiram yang menjadi subjek utama dalam relasi jual beli hasil panen. Data yang diperoleh dianalisis dengan metode analisis interaktif model Miles dan Huberman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mekanisme penetapan harga dilakukan secara sepihak oleh tengkulak dengan mempertimbangkan faktor-faktor seperti kualitas hasil panen, volume produksi, musim, dan biaya transportasi. Walaupun sebagian petani menyatakan tidak keberatan karena mendapat jaminan pembelian hasil panen dan bibit berkualitas, namun dari sisi Etika Bisnis Islam, praktik ini belum sepenuhnya memenuhi prinsip kehendak bebas (ikhtiyar), keseimbangan (adl), dan. Ketimpangan relasi kuasa ekonomi menjadikan posisi petani lemah dalam negosiasi harga. Sementara itu, tanggung jawab (fard) cenderung lebih dihormati karena masih terdapat unsur kepercayaan sosial dan komitmen moral dalam hubungan kedua belah pihak.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | Agama > Fiqih (Hukum Islam) |
Depositing User: | Unnamed user with email bimoharyosetyoko@iainsalatiga.ac.id |
Date Deposited: | 26 Jun 2025 21:05 |
Last Modified: | 26 Jun 2025 21:05 |
URI: | http://e-repository.perpus.uinsalatiga.ac.id/id/eprint/24426 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |