Sulistiyowati, Anita (2025) KUALITAS KELUARGA YANG SUAMI ATAU ISTRI BERSTATUS NARAPIDANA PERSPEKTIF PERMEN PPPA NO.07 TAHUN 2022 (Studi Kasus Lembaga Pemasyarakatan Salatiga). Other thesis, IAIN SALATIGA.
![]() |
Text
SKRIPSI-ANITA SULISTIYOWATI-HKI 2021.pdf Download (1MB) |
![]() |
Text
SKRIPSI-ANITA SULISTIYOWATI-HKI 2021.pdf Download (1MB) |
Abstract
Sulistiyowati, Anita. 2025, Kualitas keluarga yang suami atau istri berstatus narapidana di lembaga pemasyarakatan salatiga perspektif permen pppa no.7 tahun 2022, skripsi. Fakultas Syari’ah. Program Studi Hukum Keluarga Islam. Universitas Islam Negeri (UIN) Salatiga. Pembimbing: Prof. Dr Ilyya Muhsin. M.Si. Kata Kunci: Kualitas Keluarga, Narapidana, PERMEN PPPA No. 7 Tahun 2022, Lembaga Pemasyarakatan, Studi Kasus Keluarga yang berkualitas merupakan fondasi utama dalam pembangunan ketahanan keluarga, ciri ciri keluarga berkualitas mencakup hubungan yang harmonis, pembagian peran yang seimbang antaranggota, pemenuhan kebutuhan dasar yang optimal, serta kemampuan untuk beradaptasi dalam menghadapi tekanan dan perubahan. Namun, Kualitas ini menghadapi tantangan serius ketika salah satu anggota keluarga baik suami maupun istri menjalani hukuman pidana di Lembaga Pemasyarakatan,. Kondisi tersebut berpotensi memicu disfungsi peran dalam keluarga, serta berdampak pada stabilitas emosional, sosial, ekonomi, dan fisik anggota keluarga yang ditinggalkan. Peneitian ini fokus pada bagaimana bagaimana kualitas keluarga yang suami atau istri berstatus narapidana, serta bagaimana tinjauan Peraturan Menteri PPPA N 7 tahun 2022 Penelitian ini merupakan jenis penelitan lapangan, dengan pendekatan yuridis sosiologis. Teknik pengumpulan data yang dilakukan melalui wawancara dan dokumentasi. Subjek penelitiannya terdiri dari 4 keluarga yang 2 suami berstatus narapidana, 2 istri dirumah, dan 2 istri narapidana dan suaminya dirumah. Studi kasus di Lembaga Pemasyarakatan Salatiga. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa : (1) keempat pasangan yang dieliti memiliki legalitas pernikahan dan keutuhan keluarga yang baik karena semuanya menikah secara sah. Namun, dalam aspek ketahanan fisik, tiga pasangan menunjukkan kelemahan karena kurang memperhatikan kandungan gizi dalam makanan yang dikonsumsi, sedangkan keluarga Pak SG- Bu AP memenuhi, dari sisi ketahanan ekonomi, tiga pasangan berada pada tingkat yang cukup baik, sementara satu pasangan, yakni Pak SP dan Bu LW, tergolong lemah. Adapun ketahanan sosial psikologis dan sosial budaya pada seluruh pasangan tergolong baik. (2) ditinjau dari PERMEN PPPA No. 07 Tahun 2022, ketahanan keluarga keempat pasangan adalah sebagai berikut : keluarga Pak SG dan Bu AP yang mana sang istri merupakan narapidana, mampu memenuhi 22 dari 29 indikator ketahanan keluarga; demikian pula pasangan Pak DP dan Bu EW dengan capaian yang sama. Pasangan Pak RL dan Bu BT memenuhi 21 indikator, sedangkan pasangan Pak SP dan Bu LW hanya memenuhi 19 indikator kelemahan keluarga. Ini terletak pada ketahanan ekonomi, dengan hanya lima dari delapan indikator yang terpenuhi. Pasangan ini tidak memiliki penghasilan tetap, tabungan maupun jaminan kesehatan. Minimnya peran istri dalam pengelolaan ekonomi turut menambah tekanan dalam keluarga tersebut.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | Ilmu Terapan |
Depositing User: | Unnamed user with email bimoharyosetyoko@iainsalatiga.ac.id |
Date Deposited: | 30 Jun 2025 18:13 |
Last Modified: | 30 Jun 2025 18:13 |
URI: | http://e-repository.perpus.uinsalatiga.ac.id/id/eprint/24503 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |