WIRID AL-QUR’AN SEBAGAI PENGOBATAN GUNA-GUNA (Studi Living Qur’an di Desa Jambon Kecamatan Gemawang Kabupaten Temanggung Perspektif Karl Mannheim)

Isnaeni, Faizah Nurul (2025) WIRID AL-QUR’AN SEBAGAI PENGOBATAN GUNA-GUNA (Studi Living Qur’an di Desa Jambon Kecamatan Gemawang Kabupaten Temanggung Perspektif Karl Mannheim). Other thesis, IAIN SALATIGA.

[img] Text
skripsiiiiiw345 fikssssss.pdf

Download (1MB)
[img] Text
skripsiiiiiw345 fikssssss.pdf

Download (1MB)
[img] Text
skripsiiiiiw345 fikssssss.pdf

Download (1MB)
[img] Text
skripsiiiiiw345 fikssssss.pdf

Download (1MB)
[img] Text
skripsiiiiiw345 fikssssss.pdf

Download (1MB)
[img] Text
skripsiiiiiw345 fikssssss.pdf

Download (1MB)
[img] Text
skripsiiiiiw345 fikssssss.pdf

Download (1MB)
[img] Text
skripsiiiiiw345 fikssssss.pdf

Download (1MB)
[img] Text
skripsiiiiiw345 fikssssss.pdf

Download (1MB)

Abstract

Isnaeni, Faizah Nurul. 2025. Wirid Al-Qurán Sebagai Pengobatan Guna-Guna (Studi Living Qur’an di Desa Jambon Kecamatan Gemawang Kabupaten Temanggung Perspektif Karl Mannheim). Skripsi. Salatiga : Program Studi llmu Al-Qurán dan Tafsir Fakultas Ushuluddin, Adab, dan Humaniora Universitas Islam Negeri Salatiga. Pembimbing : Miftachur Rifáh Mahmud, M.Ag. Al-Qurán adalah kitab suci yang di dalamnya memiliki banyak mukjizat. Salah satunya fungsi Al-Qurán adalah sebagai penawar atau obat yang diyakini mampu menyembuhkan keseimbangan jiwa yang sakit atau bahkan mereka yang terkena guna-guna. Praktik pengobatan guna-guna melalui ayat Al-Qurán telah terjadi di desa Jambon Kecamatan Gemawang Kabupaten Temanggung. Menarik untuk diteliti bagaimana prosesinya dan bagaimana resepsi pelaku mengenai wirid Al-Qurán yang dijadikan pengobatan guna-guna dalam teori pengetahuan Karl Mannheim. Peneliti akan menjawab pertanyaan diatas dengan melakukan penelitian kualitatif melalui pendekatan Living Qurán. Living Qurán merupakan penelitian ilmiah mengenai berbagai peristiwa sosial yang terkait dengan keberadaan Al-Qurán dalam sebuah komunitas. Adapun resepsi pelaku terhadap peristiwa tersebut menggunakan teori pengetahuan Karl Mannheim yang memiliki 3 makna : makna Obyektif, makna Ekspresif, dan makna Dokumenter. Hasil penelitian menemukan bahwa, 1) Bagaimana resepsi wirid Al-Quran sebagai pengobatan guna-guna yaitu : Pasien datang dan berkonsultasi, lalu dijelaskan mengenai pengobatan dan pasien diminta untuk siap baik fisik ataupun jiwa, setelah itu pasien harus melakukan puasa mutih selama 3 hari, dilanjutkan pembacaan surah at-taubah ayat 128-129 sebanyak 4.444 kali, lalu membaca ayat kursi, Al-Falaq, An-Nas, Al-Fatihah, dan sholawat jibril dalam jumlah yang ganjil, dan terakhir membaca do’a nurun nurbuwat dan sulaiman, jadi pasien harus berkonsultasi sampai penyembuhan. 2) Bagaimana resepsi pelaku dalam teori pengetahuan Karl Mannheim sebagai berikut: makna Obyektif, pembuat menyadari bahwa pengobatan menggunakan ayat Al-Qurán sudah ada sejak dahulu, makna Ekspresif dimana pembuat dan pasien merasakan manfaat dari pengobatan tersebut seperti ketenangan jiwa, dan makna Dokumenter, pembuat dan pasien tetap mengamalkan pengoban tersebut baik dalam bentuk, dzikir, sholawat, ataupun do’a-do’a lainnya Kata kunci : Pengobatan, living Qurán, Guna-Guna, dan Karl Mannheim.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: Agama > Alqur'an
Depositing User: Unnamed user with email bimoharyosetyoko@iainsalatiga.ac.id
Date Deposited: 30 Jun 2025 18:39
Last Modified: 30 Jun 2025 18:39
URI: http://e-repository.perpus.uinsalatiga.ac.id/id/eprint/24513

Actions (login required)

View Item View Item