Zulfikar, Ilham (2025) KESADARAN HUKUM MASYARAKAT TERHADAP NIKAH DI BAWAH UMUR PERSPEKTIF TEORI SOERJONO SOEKANTO (Studi Kasus di Desa Susukan Kecamatan Susukan Kabupaten Semarang). Other thesis, IAIN SALATIGA.
![]() |
Text
M ILHAM Z-KESADARAN HUKUM MASYARAKAT TERHADAP BAHAYA NIKAH DI BAWAH UMUR PERSPEKTIF TEORI .pdf Download (1MB) |
![]() |
Text
M ILHAM Z-KESADARAN HUKUM MASYARAKAT TERHADAP BAHAYA NIKAH DI BAWAH UMUR PERSPEKTIF TEORI .pdf Download (1MB) |
Abstract
Zulfikar, Muhamamd Ilham. 2025. Kesadaran Hukum Masyarakat Terhadap Nikah di Bawah Umur Perspektif Teori Soerjono Soekanto (Studi Kasus di Desa Susukan, Kecamatan Susukan, Kabupaten Semarang). Skripsi. Fakultas Syari’ah. Program Studi Hukum Keluarga Islam. Universitas Islam Negeri (UIN) Salatiga. Pembimbing: Dr. Ali Geno Berutu, MA. Hk. Kata Kunci: Nikah di Bawah Umur, Kesadaran Hukum. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji kesadaran hukum masyarakat Desa Susukan Kecamatan Susukan Kabupaten Semarang terhadap bahaya pernikahan di bawah umur. Berdasarkan perspektif teori kesadaran hukum Soerjono Soekanto, penelitian ini mengidentifikasi faktor-faktor yang melatarbelakangi pernikahan di bawah umur serta menganalisis tingkat kesadaran hukum masyarakat terhadap bahaya pernikahan dini. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam dengan delapan informan, termasuk pelaku pernikahan di bawah umur, tokoh masyarakat, serta warga desa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor penyebab pernikahan di bawah umur di Desa Susukan meliputi faktor kemauan pribadi, faktor ekonomi, dan faktor pergaulan bebas. Meskipun peraturan hukum mengenai batas usia minimal pernikahan sudah diatur dalam Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2019, kurangnya kesadaran hukum masyarakat terhadap peraturan tersebut masih terjadi. Dari delapan informan yang diwawancarai, hanya dua orang narasumber yang memiliki pengetahuan hukum yang memadai mengenai peraturan pernikahan, dan sebagian besar tidak memahami dampak negatif dari pernikahan di bawah umur. Lebih lanjut, mayoritas informan menunjukkan sikap netral atau penolakan terhadap peraturan tersebut, dengan hanya sedikit yang mendukung keberadaan hukum tersebut. Dalam perspektif teori Soerjono Soekanto, kesadaran hukum masyarakat di Desa Susukan lebih cenderung berada pada tingkat pemahaman yang rendah, dengan sedikit yang mencapai tahap internalisasi hukum, yakni kepatuhan terhadap hukum yang berasal dari keyakinan pribadi. Penelitian ini menyarankan perlunya peningkatan edukasi hukum melalui penyuluhan dan keterlibatan tokoh masyarakat untuk meningkatkan kesadaran hukum masyarakat, serta memperkuat peran pemerintah dalam menegakkan hukum terkait batas usia minimal pernikahan.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | Agama > Fiqih (Hukum Islam) |
Depositing User: | Unnamed user with email bimoharyosetyoko@iainsalatiga.ac.id |
Date Deposited: | 30 Jun 2025 18:59 |
Last Modified: | 30 Jun 2025 18:59 |
URI: | http://e-repository.perpus.uinsalatiga.ac.id/id/eprint/24520 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |