PENUNDAAN PERKAWINAN (WAITHOOD) PERSPEKTIF MASHLAHAH DAN FENOMENOLOGI (Studi Kasus di Desa Kledung Kradenan Kecamatan Banyuurip Kabupaten Purworejo)

, Wahyu Adi Saputro (2025) PENUNDAAN PERKAWINAN (WAITHOOD) PERSPEKTIF MASHLAHAH DAN FENOMENOLOGI (Studi Kasus di Desa Kledung Kradenan Kecamatan Banyuurip Kabupaten Purworejo). Other thesis, IAIN SALATIGA.

[img] Text
Skripsi Wahyu Adi .pdf

Download (1MB)
[img] Text
Skripsi Wahyu Adi .pdf

Download (1MB)
[img] Text
Skripsi Wahyu Adi .pdf

Download (1MB)

Abstract

ABSTRAK Saputro, Wahyu Adi. 2025. Penundaan Perkawinan (Waithood) Perspektif Mashlahah dan Fenomenologi (Studi Kasus di Desa Kledung Kradenan Kecamatan Banyuurip Kabupaten Purworejo). Skripsi. Prodi Hukum Keluarga Islam Universitas Islam Negeri (UIN) Salatiga. Pembimbing. Dra. Siti Muhtamiroh, M.S.I. Kata Kunci: Perkawinan, Waithood, Mashlahah, Fenomenologi Penundaan perkawinan (waithood) merupakan suatu keputusan yang diambil oleh seseorang yang belum siap atau belum ingin untuk menikah karena berbagai faktor atau alasan. Seperti yang dilakukan oleh tiga orang laki-laki dan tiga orang perempuan yang memilih untuk tidak menikah pada usia 30 (tiga puluh tahun) – 45 (empat puluh lima tahun). Fokus penelitian ini untuk mengetahui faktor atau motif penundaan perkawinan (waithood) dilihat dari perspektif mashlahah dan fenomenologi di Desa Kledung Kradenan Kecamatan Banyuurip Kabupaten Purworejo. Jenis penelitan ini adalah penelitian lapangan (field research) yang bersifat kualitatif dan menggunakan pendekatan yuridis sosiologis. Prosedur pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan melakukan wawancara mendalam atau indepth interview, dan dokumentasi kepada informan. Selain itu, untuk mendapatkan informasi yang lebih dalam, peneliti mencari objek informasi berupa sumber data primer dan sekunder. Sedangkan hasil data yang didapatkan dianalisi menggunakan kerangka teoritik yang sudah peniliti susun. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa praktik penundaan perkawinan yang dilakukan oleh beberapa masyarakat di Desa Kledung Kradenan dilatarbelakangi oleh enam faktor atau motif. Adapun faktor tersebut yakni faktor ekonomi, trauma, mencari ilmu dan berdakwah, sikap antisosial, selektif dalam memilih pasangan, dan menunggu jodoh. Kemudian faktor yang mendasari penundaan perkawinan yang dilakukan oleh beberapa masyarakat di Desa Kledung Kradenan jika dipandang dengan perspektif mashlahah, faktor trauma termasuk ke dalam mashlahah al-dharuriyah, faktor ekonomi, mencari ilmu dan berdakwah termasuk dalam mashlahah al-mulgha, motif selektif dalam memilih pasangan termasuk dalam mashlahah al-gharibah, sedangkan faktor sikap antisosial dan menunggu jodoh termasuk dalam mashlahah al-mula’imah. Sementara itu, berdasarkan teori fenomenologi Alfred Schutz terbagi dalam dua motif yaitu motif karena (because of motive) yaitu ada faktor trauma, mencari ilmu dan berdakwah, sikap antisosial, dan menunggu jodoh. Sedangkan motif untuk (in order to motive) ada faktor ekonomi atau keuangan dan faktor selektif dalam memilih pasangan.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: Agama > Keislaman
Depositing User: Unnamed user with email bimoharyosetyoko@iainsalatiga.ac.id
Date Deposited: 30 Jun 2025 22:03
Last Modified: 30 Jun 2025 22:03
URI: http://e-repository.perpus.uinsalatiga.ac.id/id/eprint/24566

Actions (login required)

View Item View Item