YUDOYONO, AGUS SUSILO (2025) Pemberdayaan Ekonomi Lokal sebagai Instrumen Pembangunan Berkelanjutan: Pendekatan Partisipatif.
![]() |
Text
Jurnal Pemberdayaan Ekonomi Lokal sebagai Instrumen Pembangunan Berkelanjutan.pdf Download (185kB) |
![]() |
Text
Jurnal Pemberdayaan Ekonomi Lokal sebagai Instrumen Pembangunan Berkelanjutan.pdf Download (185kB) |
![]() |
Text
Jurnal Pemberdayaan Ekonomi Lokal sebagai Instrumen Pembangunan Berkelanjutan.pdf Download (185kB) |
![]() |
Text
Jurnal Pemberdayaan Ekonomi Lokal sebagai Instrumen Pembangunan Berkelanjutan.pdf Download (185kB) |
![]() |
Text
Jurnal Pemberdayaan Ekonomi Lokal sebagai Instrumen Pembangunan Berkelanjutan.pdf Download (185kB) |
![]() |
Text
Jurnal Pemberdayaan Ekonomi Lokal sebagai Instrumen Pembangunan Berkelanjutan.pdf Download (185kB) |
![]() |
Text
Jurnal Pemberdayaan Ekonomi Lokal sebagai Instrumen Pembangunan Berkelanjutan.pdf Download (185kB) |
![]() |
Text
Jurnal Pemberdayaan Ekonomi Lokal sebagai Instrumen Pembangunan Berkelanjutan.pdf Download (185kB) |
Abstract
Pemberdayaan ekonomi lokal merupakan strategi penting dalam mendorong pembangunan berkelanjutan yang berbasis pada potensi masyarakat dan sumber daya lokal. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji keterkaitan antara pemberdayaan ekonomi lokal, pendekatan partisipatif, dan pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan (TPB/SDGs) di Indonesia. Menggunakan metode studi literatur dengan pendekatan kualitatif deskriptif, penelitian ini menelaah berbagai sumber ilmiah dan kebijakan nasional guna memahami praktik pemberdayaan berbasis partisipasi masyarakat. Hasil kajian menunjukkan bahwa pemberdayaan yang bersifat partisipatif tidak hanya meningkatkan kapasitas ekonomi masyarakat, tetapi juga memperkuat kelembagaan sosial dan daya tahan komunitas terhadap perubahan. Pelibatan masyarakat sejak tahap perencanaan hingga evaluasi pembangunan terbukti meningkatkan efektivitas program, memperkuat rasa kepemilikan, serta menciptakan keberlanjutan sosial dan ekologis. Meskipun demikian, tantangan seperti keterbatasan akses pasar, rendahnya kapasitas manajerial, dan lemahnya sinergi antar pemangku kepentingan masih menghambat optimalisasi potensi lokal. Oleh karena itu, kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dunia usaha, dan akademisi melalui model quadruple helix menjadi kunci utama dalam mewujudkan pemberdayaan ekonomi lokal yang inklusif dan berkelanjutan.
Item Type: | Article |
---|---|
Subjects: | Ilmu Ekonomi,Politik, Sosial, Budaya dan Pertahanan Negera > Ilmu Ekonomi |
Depositing User: | Unnamed user with email bimoharyosetyoko@iainsalatiga.ac.id |
Date Deposited: | 01 Jul 2025 02:32 |
Last Modified: | 01 Jul 2025 02:32 |
URI: | http://e-repository.perpus.uinsalatiga.ac.id/id/eprint/24586 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |