KONSEP POLIGAMI DALAM AL-QUR’AN: Studi Komparatif Kitab Tafsir Rawa’iu al-Bayan Tafsir Ayat al-Ahkam min al-Qur’an Karya Ali al-Shabuni dan Kitab Tafsir al-Munir Karya Wahbah al-Zuhaili

ROBBY, AHMAD FADLI (2025) KONSEP POLIGAMI DALAM AL-QUR’AN: Studi Komparatif Kitab Tafsir Rawa’iu al-Bayan Tafsir Ayat al-Ahkam min al-Qur’an Karya Ali al-Shabuni dan Kitab Tafsir al-Munir Karya Wahbah al-Zuhaili. Other thesis, IAIN SALATIGA.

	Text Skripsi Fadli Baru Bismillah (1).pdf Download (1MB)
	Text Skripsi Fadli Baru Bismillah (1).pdf Download (1MB)

Abstract

Isu poligami dalam Islam merupakan salah satu tema yang terus menjadi sorotan dalam wacana keagamaan dan sosial. Perbedaan penafsiran terhadap ayat-ayat poligami dalam Al-Qur’an memunculkan beragam perspektif mengenai batasan, syarat, dan hikmah dari praktik tersebut. Oleh karena itu, kajian ini berfokus pada penafsiran Surah An-Nisa ayat 3 dalam dua kitab tafsir kontemporer, yaitu Tafsir Rawa’iu al-Bayan Tafsir Ayat al-Ahkam min al-Qur’an karya Syekh Muhammad Ali al-Shabuni dan Tafsir al-Munir karya Syekh Wahbah al-Zuhaili. Fokus penelitian ini bertujuan untuk mengkaji penafsiran konsep poligami dalam Tafsir Rawa’iu al-Bayan Tafsir Ayat al-Ahkam min al-Qur’an karya Syekh Muhammad Ali al-Shabuni dan Tafsir al-Munir karya Syekh Wahbah al-Zuhaili. Serta menganalisis persamaan dan perbedaan penafsiran dalam dua tafsir tersebut. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan komparatif. Sumber primer yang digunakan adalah kedua kitab tafsir tersebut, didukung dengan literatur sekunder dari karya-karya tafsir, hukum Islam, dan studi gender dalam Islam. Teori yang digunakan dalam analisis adalah teori tafsir muqaran dan teori hukum Islam sebagai landasan untuk mengkaji perbedaan metode dan penekanan masing-masing penafsir terhadap tema poligami. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kedua mufassir memiliki persamaan bahwa poligami bisa dilakukan dengan syarat adil. Syekh Muhammad Ali al-Shabuni cenderung menggunakan pendekatan tekstual dan fiqih klasik yang menekankan pada keadilan serta batas-batas syar’i dalam poligami. Sementara itu, Syekh Wahbah al-Zuhaili dalam penafsiran poligami yang lebih kontekstual integratif, memperhatikan aspek materil (tempat tinggal, nafkah, pembagian waktu), psikologis, keadilan emosional, serta maqashid al-syari’ah (tujuan hukum Islam). Kata Kunci: Poligami, Tafsir Rawa’iu al-Bayan, Tafsir al-Munir.

Actions (login required)

View Item