Ashari, Tri Ayuk (2025) HUBUNGAN INTENSITAS MENONTON DRAMA KOREA TERHADAP BODY DYSMORPHIC DISORDER PADA MAHASISWA PSIKOLOGI ISLAM UIN SALATIGA 2022. Other thesis, IAIN SALATIGA.
![]() |
Text
SKRIPI_Tri_Ayuk_Ashari_ VIKS - Ayuk Ashari.pdf Download (3MB) |
![]() |
Text
SKRIPI_Tri_Ayuk_Ashari_ VIKS - Ayuk Ashari.pdf Download (3MB) |
![]() |
Text
SKRIPI_Tri_Ayuk_Ashari_ VIKS - Ayuk Ashari.pdf Download (3MB) |
Abstract
Ashari, Ayuk Tri. (2025). Hubungan Intensitas Menonton Drama Korea Terhadap Body Dysmorphic disorder Pada Mahasiswa Psikologi 2022 UIN Salatiga. Pebimbing : M Fahrudin Yusuf, MA Kata Kunci : Intensitas Menonton Drama Korea Dan Body Dysmorphic Disorder Perkembangan teknologi telah memungkinkan penyebaran informasi melalui media digital, termasuk aplikasi streaming yang menyajikan drama Korea. Intensitas menonton drama Korea dapat memengaruhi penyerapan budaya Korea dan pandangan citra tubuh ideal. Hal ini dapat menyebabkan ketidakpuasan terhadap bentuk tubuh dan meningkatkan risiko Body Dysmorphic Disorder (BDD). Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa BDD dan konsep diri yang negatif terkait dengan menonton drama Korea. Oleh karena itu, peneliti tertarik untuk meneliti hubungan antara kecanduan menonton drama Korea dan BDD pada mahasiswa. Penelitian ini tentang Hubungan Intensitas Menonton Drama Terhadap Body Dysmorphic Disorder pada Mahasiswa Psikologi 2022 UIN Salatiga menggunakan kuantitatif jenis pendekatan korelasional yang menekankan analisisnya pada datadata kuantitatif (angka) yang dikumpulkan dalam prosedur pengukuran dan diolah dengan metode analisis statistika. Semua variabel yang terlibat harus diidentifikasikan dengan jelas dan terukur. Hubungan diantara variabel variabel yang diteliti dinyatakan secara korelasional atau structural dan diuji secara empiric. Dengan metode kuantitatif akan diperoleh bukti signifikansi hubungan antar varabel variabel yang dilibatkan.. Hasil dari penelitian ini menjelaskan adanya korelasi yang signifikan antara intensitas menonton drama Korea terhadap kecenderungan body dysmorphic disorder pada mahasiswa. Berdasarkan uji korelasi product moment Pearson, diperoleh nilai p 0,000 (p 0,05) yang menunjukkan bahwa korelasi antara kedua variabel tersebut signifikan. Selain itu, nilai korelasi sebesar 0,517 menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang positif dengan kategori sedang antara intensitas menonton drama Korea dan kecenderungan body dysmorphic disorder. Penelitian ini juga menunjukkan bahwa ketidakpuasan seseorang terhadap bentuk tubuh dapat dijadikan salah satu indikasi seseorang mengalami kecenderungan dismorfik tubuh, sehingga hasil penelitian ini dapat menjadi acuan untuk memahami dampak menonton drama Korea terhadap kesehatan mental, khususnya terkait dengan body dysmorphic disorder. Berdasarkan penelitian diatas,terdapat adanya hubungan positif antara kecanduan menonton drama Korea terhadap kecenderungan body dysmorphic diorder dengan korelasi sebesar 0,517 dengan (0,0000,05). Penelitian ini juga diharapkan dapat membantu pengembangan ilmu pengetahuan mengenai kecanduan menonton drama Korea yang berkaitan dengan body dysmorphic disorder. Untuk para peneliti selanjutnya, bisa menambah subjek lagi dengan memberi kriteria mahasiswa dan mahasiswi untuk responden agar hasilnya lebih beragam. Variabel lain selain kecanduan drama Korea bisa digunakan atau menerapkan teknik penelitian lain seperti kualitatif. Sedangkan untuk para mahasiswi, tidak terlalu menjadikan apa yang ada di media salah satunya drama Korea sebagai standar ideal kecantikan hanya karena para pemainnya memiliki penampilan sempurna.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | Agama > Pendidikan dan pemikiran Islam |
Depositing User: | Unnamed user with email bimoharyosetyoko@iainsalatiga.ac.id |
Date Deposited: | 07 Jul 2025 21:46 |
Last Modified: | 07 Jul 2025 21:46 |
URI: | http://e-repository.perpus.uinsalatiga.ac.id/id/eprint/24724 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |