PENERAPAN PROGRAM MADRASAH RAMAH ANAK DI MIN 1 SEMARANG TAHUN PELAJARAN 2024/2025

Sohani, (2025) PENERAPAN PROGRAM MADRASAH RAMAH ANAK DI MIN 1 SEMARANG TAHUN PELAJARAN 2024/2025. Other thesis, IAIN SALATIGA.

	Text Penerapan Madrasah Ramah Anak di MIN 1 Semarang Tahun Pelajaran 2024-2025.pdf Download (436kB)
	Text Penerapan Madrasah Ramah Anak di MIN 1 Semarang Tahun Pelajaran 2024-2025.pdf Download (436kB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penerapan Program Madrasah Ramah Anak di MIN 1 Semarang meliputi penerapan, kendala yang ditemukan, dan solusi yang diterapkan dalam melaksanakan program ini. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif jenis penelitian deskriptif. Subjek dari penelitian ini adalah Kepala Madrasah, Waka Kurikulum, guru MIN 1 Semarang, Siswa dan Wali Murid MIN 1 Semarang. Teknik pengumpulan data didapat dari wawacara, observasi, dan dokumentasi. Teknik analisis data yaitu: reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan Program Madrasah Ramah Anak di MIN 1 Semarang sudah dilaksanakan dengan baik dengan diawali dari persiapan, perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi. Selanjutnya kendala yang ditemukan dalam mengimplementasikan Madrasah Ramah Anak di MIN 1 Semarang diantaranya terkait kendala internal maupun eksternal. Kendala internal meliputi kebijakan yang masih belum maksimal dipahami, pelaksanaan kurikulum yang berganti-ganti, pendidik dan tenaga kependidikan yang terlatih masih kurang, sarana dan prasarana yang belum memenuhi kebutuhan, ruang partisipasi anak yang masih kurang, dan partisipasi orang tua serta pihak lainnya yang belum maksimal. Sedangkan kendala eksternal meliputi keterbatasan dukungan dari pemerintah dan masyarakat, keterbatasan akses ke teknologi dan informasi, keterbatasan sumber daya manusia, dan kurangnya kerjasama dengan lembaga lain. Terkait atas kendala internal yang ditemui maka solusi yang dilaksanakan oleh madrasah yaitu melakukan kolaborasi dengan pihak yang terkait dan membuat kebijkan yang jelas, merevisi kurikulum setiap tahun sesuai dengan kebutuhan, mengadakan diseminasi dan pelatihan, melengkapi sarana prasarana secara bertahap, memberikan ruang kesempatan yang lebih luas untuk anak agar bisa lebih berpartisipasi, dan merangkul serta memaksimalkan ruang peran yang ada pada paguyuban wali murid. Sedangkan solusi atas kendala eksternal diantaranya yaitu lebih mengeratkan komunikasi dengan lebih intens, edukasi dan sosialisasi penggunaan gadget secara bijak dan benar, mengadakan pelatihan dan juga workshop ataupun semisalnya, serta meningkatkan komunikasi dan kolaborasi dengan pihak-pihak yang terkait.

Actions (login required)

View Item