PENGARUH KESEIMBANGAN KEHIDUPAN KERJA DAN DUKUNGAN SOSIAL TERHADAP MOTIVASI KERJA PADA SANTRI YANG BEKERJA DI KOTA SALATIGA

gusnalia, aqila lutfika hilwa (2025) PENGARUH KESEIMBANGAN KEHIDUPAN KERJA DAN DUKUNGAN SOSIAL TERHADAP MOTIVASI KERJA PADA SANTRI YANG BEKERJA DI KOTA SALATIGA. Other thesis, IAIN SALATIGA.

Text 6 Juli-4.pdf Download (4MB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh keseimbangan kehidupan kerja dan dukungan sosial terhadap motivasi kerja pada santri yang bekerja di Kota Salatiga. Latar belakang penelitian didasarkan pada fenomena meningkatnya jumlah santri yang bekerja di sela-sela aktivitas kepesantrenan, baik karena tuntutan ekonomi, keinginan hidup mandiri, maupun sebagai bentuk aktualisasi diri. Santri di pesantren tidak hanya fokus pada pendalaman ilmu agama, tetapi juga harus mampu menyeimbangkan antara aktivitas belajar dan bekerja, sehingga keseimbangan kehidupan kerja dan dukungan sosial menjadi faktor penting yang memengaruhi motivasi kerja mereka. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif dengan teknik survei menggunakan kuesioner yang telah diuji validitas dan reliabilitasnya. Sampel penelitian adalah santri yang bekerja di Kota Salatiga, dengan 100 responden. Berdasarkan hasil analisis regresi linear berganda, diperoleh nilai R Square sebesar 0,427 yang menunjukkan bahwa keseimbangan kehidupan kerja dan dukungan sosial secara bersama-sama memberikan kontribusi sebesar 42,7% terhadap motivasi kerja santri. Hasil uji F menunjukkan nilai F hitung sebesar 35,008 dengan signifikansi 0,000 (<0,05), sehingga dapat disimpulkan bahwa kedua variabel independen secara simultan berpengaruh signifikan terhadap motivasi kerja. Secara parsial, hasil uji t menunjukkan bahwa keseimbangan kehidupan kerja berpengaruh signifikan dengan nilai t hitung 5,049 (p = 0,000), dan dukungan sosial juga berpengaruh signifikan dengan nilai t hitung 3,012 (p = 0,003). Temuan penelitian ini menegaskan pentingnya peran pesantren, keluarga, dan lingkungan kerja dalam mendukung santri agar dapat menyeimbangkan kehidupan kerja dan pribadi. Dukungan sosial dari keluarga, teman sebaya, dan pengasuh pesantren terbukti berperan sebagai penyangga stres dan meningkatkan kesejahteraan psikologis santri. Selain itu, niat bekerja sebagai ibadah juga menjadi faktor pendorong motivasi kerja santri, sehingga mereka mampu menjalankan aktivitas profesional dengan penuh semangat, tanggung jawab, dan tetap menjaga nilai-nilai keislaman dalam kehidupan sehari-hari

Actions (login required)

View Item