R, Atika Adis Adelia (2025) ANALISIS GADAI TANAH PERTANIAN LAMPAU WAKTU MENURUT RAHN DAN PASAL 7 No.5 TAHUN 1960 UU POKOK-POKOK AGRARIA (Studi Kasus Desa Bandungrejo, Kecamatan Ngablak, Kabupaten Magelang). Other thesis, IAIN SALATIGA.
![]() |
Text
SKRIPSI ATIKA ADIS ADELIA R_33020190117.pdf Download (4MB) |
Abstract
ABSTRAK R, Atika Adis Adelia. 2024. Analisi Gadai Tanah Pertanian Lampau Waktu Menurut Rahn dan Pasal 7 No.5 Tahun 1960 UU Pokok-Pokok Agraria (Studi Kasus Desa Bandungrejo, Kecamatan Ngablak, Kabupaten Magelang. Skripsi, Fakultas Syariah. Program Studi Hukum Ekonomi Syariah. Universitas Islam Negeri Salatiga. Pembimbing: Dr. Ali Geno Berutu, MA.Hk. Kata Kunci: Penyelesaian Sengketa, Gadai Tanah Pertanian, Rahn. Indonesia merupakan negara agraris yang memiliki banyak tanah subur, jadi tidak heran jika sebagian penduduknya menjadi seorang petani. Menjadi seorang petai yang memiliki penghasilan yang tidak menentu sering kali mengalami kesulitan dalam memenuhi siklus perekonomian terutama saat ada kebutuhan mendesak. Tidak jarang para petani mencari pinjaman dengan sesama petani dengan memberikan lahan pertanian yang menjadi aset petani sebagai jaminan. Praktik ini disebut gadai tanah pertanian. Tetapi, dalam hal tersebut terdapat ketidak sesuaian nominal jumah uang tebusan saat penebusan terjadi senhingga menyebabkan sengketa. Penelitian ini difokuskan untuk mengetahui bagaimana gadai tanah pertanian lampau waktu di Desa Bandungrejo Kecamatan Ngablak Kabupaten Magelang prespektif konsep Rahn dan Pasal 7 No.5 Tahun 1960 UU Pokok-Pokok Agraria tentang larangan penguasaan tanah yang melebihi batas. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif bersifat deskriptif melalui penelitian lapangan (field research), dengan menggunakan pendekatan yuridis empiris. Teknik pengumpulan data dengan cara wawancara dan dokumentasi, analisis data menggunakan metode kualitatif. Hasil dari penelitian ini adalah terjadinya sengketa di Desa Bandugrejo disebabkan karena perjanjian diawal yang hanya lisan tanpa adanya bukti dan lamanya gadaitanpa adanya jangka waktu yang jelas sehingga menyebabkan kesalah pahaman nominal jumlah uang penebusan dan menjadikan keduanya mengalami konflik kepentingan yang berujung sengketa karena keduanya lupa akan nominal uang tebusan diperjanjian awal. Hal ini tentu adanya ketidaksesuaian dengan Pasal 7 No.5 Tahun 1960 UU Pokok-Pokok Agraria yang mengatur tentang larangan penguasaan tanah yang melebihi batas. Penyelesain sengketa berakhir dengan damai melalui alterntif penyelesaian sengketa dan dibantu perangkat desa.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | Agama > Fiqih (Hukum Islam) |
Depositing User: | Unnamed user with email bimoharyosetyoko@iainsalatiga.ac.id |
Date Deposited: | 26 Aug 2025 17:13 |
Last Modified: | 26 Aug 2025 17:13 |
URI: | http://e-repository.perpus.uinsalatiga.ac.id/id/eprint/24895 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |