ANALISIS YURIDIS SOSIOLOGIS PERTIMBANGAN HAKIM PADA ISBAT NIKAH DALAM PENETAPAN PENGADILAN AGAMA TEMANGGUNG (NOMOR: 84/Pdt.P/2024/PA. Tmg)

Sho'ib, Fahri Nur (2025) ANALISIS YURIDIS SOSIOLOGIS PERTIMBANGAN HAKIM PADA ISBAT NIKAH DALAM PENETAPAN PENGADILAN AGAMA TEMANGGUNG (NOMOR: 84/Pdt.P/2024/PA. Tmg). Other thesis, IAIN SALATIGA.

[img] Text
Fahri Nur Sho'ib 12060230027.pdf

Download (2MB)
[img] Text
Fahri Nur Sho'ib 12060230027.pdf

Download (2MB)
[img] Text
Fahri Nur Sho'ib 12060230027.pdf

Download (2MB)
[img] Text
Fahri Nur Sho'ib 12060230027.pdf

Download (2MB)
[img] Text
Fahri Nur Sho'ib 12060230027.pdf

Download (2MB)

Abstract

Tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini yaitu untuk mengetahui Analisis Yuridis Sosiologis Pertimbangan Hakim Pada Isbat Nikah Dalam Penetapan Pengadilan Agama Temanggung (Nomor: 84/Pdt.P/2024/Pa. Tmg). Hasil penelitian ini menyatakan bahwa hakim telah mempertimbangkan aspek yuridis, sosiologis, dan maslahat secara komprehensif dalam memutus perkara isbat nikah antara Pemohon I dan Pemohon II. Majelis hakim menilai bahwa pernikahan dilakukan secara siri telah memenuhi syarat dan rukun pernikahan menurut hukum Islam, dan tidak melanggar ketentuan hukum nasional, meskipun belum tercatat secara administratif. Hakim menimbang bahwa pengesahan perkawinan diperlukan untuk melindungi hak-hak keperdataan anak dan istri, serta memenuhi kepentingan administratif keluarga. Pertimbangan hakim dalam perkara ini mencerminkan keberpihakan pada perlindungan hukum bagi warga negara, realitas sosial, dan kesesuaian dengan prinsip Hukum Islam dan perundang-undangan nasional. Pertimbangan hakim dalam memutus perkara isbat nikah dengan wali muhakkam menurut perspektif Maslahah pada perkara ini dapat disimpulkan sebagai bentuk aktualisasi kemaslahatan umat secara menyeluruh, yang mencakup tiga tingkatan maslahah yaitu dharuriyyat (primer), hajiyyat (sekunder), dan tahsiniyyat (tersier). Putusan hakim tidak hanya menegakkan hukum secara tekstual, tetapi juga substansial dan maslahat, sesuai dengan prinsip Hukum Islam. Putusan tersebut mencerminkan kehati-hatian dalam menyeimbangkan antara hukum positif, realitas sosial, dan nilai-nilai kemanusiaan. Menurut perspektif Responsive Law Theory, pertimbangan hakim dalam memutus perkara isbat nikah dengan wali muhakkam pada Putusan Pengadilan Agama Temanggung No. 84/Pdt.P/2024/PA.Tmg mencerminkan penerapan hukum yang responsif, yaitu hukum yang tidak kaku dan prosedural semata, tetapi hadir sebagai sarana untuk memenuhi kebutuhan keadilan substantif masyarakat. Hakim mempertimbangkan kondisi sosial dan kemanusiaan pemohon, seperti pernikahan siri karena keadaan darurat dan kebutuhan akan legalitas administrasi, serta bertujuan melindungi hak anak dan keluarga. Maka dengan demikian, hakim tidak hanya menegakkan aturan normatif, tetapi juga menyesuaikannya dengan nilai-nilai keadilan dan realitas masyarakat, sebagaimana prinsip utama dalam teori hukum responsif.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: Agama > Fiqih (Hukum Islam)
Depositing User: Unnamed user with email bimoharyosetyoko@iainsalatiga.ac.id
Date Deposited: 02 Sep 2025 18:06
Last Modified: 02 Sep 2025 18:06
URI: http://e-repository.perpus.uinsalatiga.ac.id/id/eprint/24903

Actions (login required)

View Item View Item