ETIKA KOMUNIKASI DALAM AL–QUR’AN DAN RELEVANSINYA TERHADAP HOAX (Studi Tematik Kitab Tafsir Al-Azhar)

Rozi, Hafi Fahru (2025) ETIKA KOMUNIKASI DALAM AL–QUR’AN DAN RELEVANSINYA TERHADAP HOAX (Studi Tematik Kitab Tafsir Al-Azhar). Other thesis, IAIN SALATIGA.

	Text ETIKA KOMUNIKASI DALAM AL–QUR’AN DAN RELEVANSINYA TERHADAP HOAX.pdf Download (2MB)
	Text ETIKA KOMUNIKASI DALAM AL–QUR’AN DAN RELEVANSINYA TERHADAP HOAX.pdf Download (2MB)

Abstract

Hoax merupakan salah satu tantangan besar dalam komunikasi modern karena penyebaran informasi tanpa verifikasi dapat menimbulkan fitnah, keresahan, hingga konflik sosial. Prinsip etika komunikasi dalam Al-Qur’an menjadi pedoman penting untuk menghadapi arus informasi yang cepat dan sering menyesatkan. Penelitian ini bertujuan mengkaji nilai-nilai etika komunikasi dalam Al-Qur’an melalui penafsiran Buya Hamka dalam Tafsir Al-Azhar serta menelusuri relevansinya terhadap fenomena Hoax. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi pustaka (library research). Data primer bersumber dari Al-Qur’an dan Tafsir AlAzhar, sedangkan data sekunder diperoleh dari literatur ilmiah terkait. Analisis dilakukan secara deskriptif-analitis untuk memahami makna ayat, konteks historis, dan penerapannya pada fenomena Hoax di era digital. Hasil penelitian menunjukkan bahwa etika komunikasi dalam Islam menekankan empat prinsip utama, yaitu verifikasi informasi (tabayyun), larangan menyebarkan kabar bohong (ifk), menjauhi ghibah dan prasangka buruk, serta tanggung jawab sosial dalam menyampaikan informasi. Buya Hamka menafsirkan prinsip-prinsip ini secara kontekstual dan aplikatif. Nilai-nilai tersebut relevan sebagai pedoman moral untuk mencegah penyebaran Hoax, menjaga kehormatan, dan membangun masyarakat yang bijak bermedia. Dengan demikian, penerapan etika komunikasi Qur’ani melalui pemahaman Tafsir Al-Azhar berperan penting dalam membentuk budaya komunikasi yang sehat, cerdas digital, dan menjaga harmoni sosial.

Actions (login required)

View Item